# Translation of the Debian installation-guide into Indonesian. # Andika Triwidada , 2022. # msgid "" msgstr "" "Project-Id-Version: d-i-manual_boot-installer\n" "Report-Msgid-Bugs-To: debian-boot@lists.debian.org\n" "POT-Creation-Date: 2023-01-01 23:04+0000\n" "PO-Revision-Date: 2023-01-16 14:51+0000\n" "Last-Translator: Andika Triwidada \n" "Language-Team: Debian Indonesia Translators \n" "Language: id\n" "MIME-Version: 1.0\n" "Content-Type: text/plain; charset=UTF-8\n" "Content-Transfer-Encoding: 8bit\n" "Plural-Forms: nplurals=1; plural=0;\n" "X-Generator: Weblate 4.15.1-dev\n" #. Tag: title #: boot-installer.xml:4 #, no-c-format msgid "Booting the Installation System" msgstr "Mem-boot Sistem Instalasi" #. Tag: title #: boot-installer.xml:9 #, no-c-format msgid "Booting the Installer on &arch-title;" msgstr "Mem-boot Installer pada &arch-title;" #. Tag: para #: boot-installer.xml:14 #, no-c-format msgid "" "If you have any other operating systems on your system that you wish to keep " "(dual boot setup), you should make sure that they have been properly shut " "down before you boot the installer. Installing an " "operating system while another operating system is in hibernation (has been " "suspended to disk) could result in loss of, or damage to the state of the " "suspended operating system which could cause problems when it is rebooted." msgstr "" "Jika Anda memiliki sistem operasi lain pada sistem Anda yang ingin Anda " "pertahankan (penyiapan boot ganda), Anda harus memastikan bahwa mereka telah " "dimatikan dengan benar sebelum Anda mem-boot " "penginstal. Menginstal sistem operasi sementara sistem operasi lain dalam " "hibernasi (telah disuspensi ke disk) dapat mengakibatkan hilangnya, atau " "kerusakan pada keadaan sistem operasi yang disuspensi yang dapat menyebabkan " "masalah ketika reboot." #. Tag: para #: boot-installer.xml:25 #, no-c-format msgid "" "For information on how to boot the graphical installer, see ." msgstr "" "Untuk informasi tentang cara mem-boot penginstal grafis, lihat ." #. Tag: title #: boot-installer.xml:38 #, no-c-format msgid "Boot image formats" msgstr "Format image boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:39 #, no-c-format msgid "" "On ARM-based systems in most cases one of two formats for boot images is " "used: a) standard Linux zImage-format kernels (vmlinuz) in " "conjunction with standard Linux initial ramdisks (initrd.gz) " "or b) uImage-format kernels (uImage) in conjunction with " "corresponding initial ramdisks (uInitrd)." msgstr "" "Pada sistem berbasis ARM dalam kebanyakan kasus, salah satu dari dua format " "untuk image boot digunakan: a) kernel standar Linux format zImage " "(vmlinuz) bersama dengan ramdisk awal Linux standar " "(initrd.gz) atau b) kernel format uImage (uImage) bersama dengan ramdisk awal yang sesuai (uInitrd)." #. Tag: para #: boot-installer.xml:47 #, no-c-format msgid "" "uImage/uInitrd are image formats designed for the U-Boot firmware that is " "used on many ARM-based systems (mostly 32-bit ones). Older U-Boot versions " "can only boot files in uImage/uInitrd format, so these are often used on " "older armel systems. Newer U-Boot versions can - besides booting uImages/" "uInitrds - also boot standard Linux kernels and ramdisk images, but the " "command syntax to do that is slightly different from that for booting " "uImages." msgstr "" "uImage/uInitrd adalah format image yang dirancang untuk firmware U-Boot yang " "digunakan pada banyak sistem berbasis ARM (kebanyakan yang 32-bit). Versi U-" "Boot yang lebih lama hanya dapat mem-boot berkas dalam format uImage/" "uInitrd, jadi ini sering digunakan pada sistem armel yang lebih lama. Versi " "U-Boot yang lebih baru dapat - selain mem-boot uImage/uInitrd - juga mem-" "boot image kernel Linux standar dan ramdisk, tetapi sintaks perintah untuk " "melakukan itu sedikit berbeda dari itu untuk mem-boot uImages." #. Tag: para #: boot-installer.xml:56 #, no-c-format msgid "" "For systems using a multiplatform kernel, besides kernel and initial ramdisk " "a so-called device-tree file (or device-tree blob, dtb) is " "needed. It is specific to each supported system and contains a description " "of the particular hardware. The dtb should be supplied on the device by the " "firmware, but in practice a newer one often needs to be loaded." msgstr "" "Untuk sistem yang menggunakan kernel multiplatform, selain kernel dan " "ramdisk awal diperlukan apa yang disebut berkas device-tree (atau blob " "device-tree, dtb). Ini spesifik untuk setiap sistem yang " "didukung dan berisi deskripsi perangkat keras tertentu. dtb harus disediakan " "pada perangkat oleh firmware, tetapi dalam praktiknya yang lebih baru sering " "perlu dimuat." #. Tag: title #: boot-installer.xml:67 boot-installer.xml:85 #, no-c-format msgid "Console configuration" msgstr "Konfigurasi konsol" #. Tag: para #: boot-installer.xml:68 #, no-c-format msgid "" "The netboot tarball (), and the " "installer SD-card images () use " "the (platform-specific) default console that is defined by U-Boot in the " "console variable. In most cases that is a serial console, so " "on those platforms you by default need a serial console cable to use the " "installer." msgstr "" "Tarball netboot (), dan image " "kartu SD penginstal () " "menggunakan konsol baku (spesifik platform) yang ditentukan oleh U-Boot " "dalam variabel console . Dalam kebanyakan kasus itu adalah " "konsol serial, jadi pada platform tersebut Anda secara baku memerlukan kabel " "konsol serial untuk menggunakan penginstal." #. Tag: para #: boot-installer.xml:77 #, no-c-format msgid "" "On platforms which also support a video console, you can modify the U-Boot " "console variable accordingly if you would like the installer " "to start on the video console." msgstr "" "Pada platform yang juga mendukung konsol video, Anda dapat memodifikasi " "variabel console U-Boot yang sesuai jika Anda ingin " "penginstal memulai di konsol video." #. Tag: para #: boot-installer.xml:86 #, no-c-format msgid "" "The graphical installer is (experimentally) enabled on the arm64 &d-i; " "images, but on some devices you may still have to use the serial console. " "The console device should be detected automatically from the firmware, but " "if it is not then after you boot linux from the GRUB menu you will see a " "Booting Linux message, then nothing more." msgstr "" "Penginstal grafis (eksperimental) diaktifkan pada image arm64 &d-i;, tetapi " "pada beberapa perangkat Anda mungkin masih harus menggunakan konsol serial. " "Perangkat konsol harus dideteksi secara otomatis dari firmware, tetapi jika " "tidak maka setelah Anda boot linux dari menu GRUB Anda akan melihat pesan " "Booting Linux, dan tidak ada lagi selebihnya." #. Tag: para #: boot-installer.xml:93 #, no-c-format msgid "" "If you hit this issue you will need to set a specific console config on the " "kernel command line. Hit e for Edit Kernel " "command-line at the GRUB menu, and change " "--- quiet to " "console=<device>,<speed> e.g. console=ttyAMA0,115200n8. When finished hit Control x to continue booting with new setting." msgstr "" "Jika Anda mengalami masalah ini, Anda harus mengatur konfigurasi konsol " "tertentu pada baris perintah kernel. Tekan e untuk " "Edit Kernel command-line di menu GRUB, dan ubah " "--- quiet ke " "console=<device>,<speed> misalnya console=ttyAMA0,115200n8. Setelah selesai tekan Control x untuk melanjutkan boot dengan " "pengaturan baru." #. Tag: title #: boot-installer.xml:107 #, no-c-format msgid "Juno Installation" msgstr "Instalasi Juno" #. Tag: para #: boot-installer.xml:108 #, no-c-format msgid "" "Juno has UEFI so the install is straightforward. The most practical method " "is installing from USB stick. You need up to date firmware for USB-booting " "to work. Builds from &url-juno-firmware; after March 2015 tested OK. Consult Juno documentation on firmware " "updating." msgstr "" "Juno memiliki UEFI sehingga pemasangannya mudah. Metode yang paling praktis " "adalah menginstal dari USB stick. Anda perlu firmware terbaru agar boot USB " "berfungsi. Build dari &url-juno-firmware;" " setelah Maret 2015 diuji OK. Periksalah dokumentasi Juno tentang " "pembaruan firmware." #. Tag: para #: boot-installer.xml:115 #, no-c-format msgid "" "Prepare a standard arm64 CD/DVD image on a USB stick. Insert it in one of " "the USB ports on the back. Plug a serial cable into the upper 9-pin serial " "port on the back. If you need networking (netboot image) plug the ethernet " "cable into the socket on the front of the machine." msgstr "" "Siapkan image CD/DVD arm64 standar pada stik USB. Masukkan ke salah satu " "port USB di bagian belakang. Colokkan kabel serial ke port serial 9-pin atas " "di bagian belakang. Jika Anda membutuhkan jaringan (image netboot) colokkan " "kabel ethernet ke soket di bagian depan mesin." #. Tag: para #: boot-installer.xml:122 #, no-c-format msgid "" "Run a serial console at 115200, 8bit no parity, and boot the Juno. It should " "boot from the USB stick to a GRUB menu. The console config is not correctly " "detected on Juno so just hitting &enterkey; will show no kernel output. Set " "the console to console=ttyAMA0,115200n8 (as described in ). " "Control x to boot " "should show you the &d-i; screens, and allow you to proceed with a standard " "installation." msgstr "" "Jalankan konsol serial di 115200, 8bit tanpa paritas, dan boot Juno. Ini " "harus boot dari stik USB ke menu GRUB. Konfigurasi konsol tidak terdeteksi " "dengan benar pada Juno sehingga hanya menekan &enterkey; tidak akan " "menunjukkan keluaran kernel. Atur konsol ke " "console=ttyAMA0,115200n8 " "(seperti yang dijelaskan dalam ). " "Control x untuk boot " "akan menunjukkan kepada Anda layar &d-i;, dan memungkinkan Anda untuk " "melanjutkan dengan instalasi standar." #. Tag: title #: boot-installer.xml:135 #, no-c-format msgid "Applied Micro Mustang Installation" msgstr "Instalasi Applied Micro Mustang" #. Tag: para #: boot-installer.xml:136 #, no-c-format msgid "" "UEFI is available for this machine but it is normally shipped with U-Boot so " "you will need to either install UEFI firmware first then use standard boot/" "install methods, or use U-Boot boot methods. You must use a serial console " "to control the installation because the graphical installer is not enabled " "on the arm64 architecture." msgstr "" "UEFI tersedia untuk mesin ini tetapi biasanya dikirim dengan U-Boot sehingga " "Anda harus menginstal firmware UEFI terlebih dahulu kemudian menggunakan " "metode boot/instal standar, atau menggunakan metode boot U-Boot. Anda harus " "menggunakan konsol serial untuk mengontrol instalasi karena penginstal " "grafis tidak diaktifkan pada arsitektur arm64." #. Tag: para #: boot-installer.xml:144 #, no-c-format msgid "" "The recommended install method is to copy the &d-i; kernel and initrd onto " "the hard drive, using the openembedded system supplied with the machine, " "then boot from that to run the installer. Alternatively use TFTP to get the " "kernel/dtb/initrd copied over and booted (). After installation, manual changes to boot from the installed image are " "needed." msgstr "" "Metode instalasi yang disarankan adalah menyalin kernel dan initrd &d-i; ke " "hard drive, menggunakan sistem openembedded yang disertakan dengan mesin, " "kemudian boot dari itu untuk menjalankan installer. Atau gunakan TFTP untuk " "menyalin kernel/dtb/initrd dan di-boot (). Setelah instalasi, diperlukan perubahan manual untuk boot dari image " "yang diinstal." #. Tag: para #: boot-installer.xml:153 #, no-c-format msgid "" "Run a serial console at 115200, 8bit no parity, and boot the machine. Reboot " "the machine and when you see Hit any key to stop autoboot: " "hit a key to get a Mustang# prompt. Then use U-Boot commands to load and " "boot the kernel, dtb and initrd." msgstr "" "Jalankan konsol serial di 115200, 8bit tanpa paritas, dan boot mesin. Reboot " "mesin dan ketika Anda melihat Hit any key to stop autoboot: " "tekan tombol untuk mendapatkan prompt Mustang#. Kemudian gunakan perintah U-" "Boot untuk memuat dan mem-boot kernel, dtb, dan initrd." #. Tag: title #: boot-installer.xml:162 #, no-c-format msgid "Booting by TFTP" msgstr "Mem-boot memakai TFTP" #. Tag: para #: boot-installer.xml:168 boot-installer.xml:724 #, no-c-format msgid "" "Booting from the network requires that you have a network connection and a " "TFTP network boot server (and probably also a DHCP, RARP, or BOOTP server " "for automatic network configuration)." msgstr "" "Boot dari jaringan mengharuskan Anda memiliki koneksi jaringan dan server " "boot jaringan TFTP (dan mungkin juga server DHCP, RARP, atau BOOTP untuk " "konfigurasi jaringan otomatis)." #. Tag: para #: boot-installer.xml:176 boot-installer.xml:732 #, no-c-format msgid "" "The server-side setup to support network booting is described in ." msgstr "" "Pengaturan sisi server untuk mendukung boot jaringan dijelaskan dalam ." #. Tag: title #: boot-installer.xml:185 #, no-c-format msgid "TFTP-booting in U-Boot" msgstr "Mem-boot TFTP di U-Boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:186 #, no-c-format msgid "" "Network booting on systems using the U-Boot firmware consists of three " "steps: a) configuring the network, b) loading the images (kernel/initial " "ramdisk/dtb) into memory and c) actually executing the previosly loaded code." msgstr "" "Boot jaringan pada sistem menggunakan firmware U-Boot terdiri dari tiga " "langkah: a) mengkonfigurasi jaringan, b) memuat image (kernel/ramdisk awal/" "dtb) ke dalam memori dan c) benar-benar mengeksekusi kode yang dimuat " "sebelumnya." #. Tag: para #: boot-installer.xml:192 #, no-c-format msgid "" "First you have to configure the network, either automatically via DHCP by " "running \n" "setenv autoload no\n" "dhcp\n" " or manually by setting several environment " "variables \n" "setenv ipaddr <ip address of the client>\n" "setenv netmask <netmask>\n" "setenv serverip <ip address of the tftp server>\n" "setenv dnsip <ip address of the nameserver>\n" "setenv gatewayip <ip address of the default gateway>\n" " If you prefer, you can make these settings " "permanent by running" msgstr "" "Pertama, Anda harus mengkonfigurasi jaringan, baik secara otomatis melalui " "DHCP dengan menjalankan \n" "setenv autoload no\n" "dhcp\n" " atau secara manual dengan mengatur beberapa " "variabel lingkungan\n" "setenv ipaddr <alamat ip klien>\n" "setenv netmask <netmask>\n" "setenv serverip <alamat ip server tftp>\n" "setenv dnsip <alamat ip nameserver>\n" "setenv gatewayip <alamat ip dari gateway default>\n" " Jika mau, Anda dapat membuat pengaturan ini " "permanen dengan menjalankan" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:199 #, no-c-format msgid "saveenv" msgstr "saveenv" #. Tag: para #: boot-installer.xml:201 #, no-c-format msgid "" "Afterwards you need to load the images (kernel/initial ramdisk/dtb) into " "memory. This is done with the tftpboot command, which has to be provided " "with the address at which the image shall be stored in memory. Unfortunately " "the memory map can vary from system to system, so there is no general rule " "which addresses can be used for this." msgstr "" "Setelah itu Anda perlu memuat image (kernel/ramdisk awal/dtb) ke dalam " "memori. Ini dilakukan dengan perintah tftpboot, yang harus dilengkapi dengan " "alamat di mana image harus disimpan dalam memori. Sayangnya peta memori " "dapat bervariasi dari sistem ke sistem, sehingga tidak ada aturan umum " "alamat mana yang dapat digunakan untuk ini." #. Tag: para #: boot-installer.xml:209 #, no-c-format msgid "" "On some systems, U-Boot predefines a set of environment variables with " "suitable load addresses: kernel_addr_r, ramdisk_addr_r and fdt_addr_r. You " "can check whether they are defined by running \n" "printenv kernel_addr_r ramdisk_addr_r fdt_addr_r\n" " If they are not defined, you have to check your " "system's documentation for appropriate values and set them manually. For " "systems based on Allwinner SunXi SOCs (e.g. the Allwinner A10, architecture " "name sun4i or the Allwinner A20, architecture name " "sun7i), you can e.g. use the following values:" msgstr "" "Pada beberapa sistem, U-Boot menetapkan satu set variabel lingkungan dengan " "alamat pemuatan yang sesuai: kernel_addr_r, ramdisk_addr_r, dan fdt_addr_r. " "Anda dapat memeriksa apakah mereka didefinisikan dengan menjalankan " "\n" "printenv kernel_addr_r ramdisk_addr_r fdt_addr_r\n" " Jika tidak didefinisikan, Anda harus memeriksa " "dokumentasi sistem Anda untuk nilai yang sesuai dan mengaturnya secara " "manual. Untuk sistem berbasis SOC ALLWINNER SunXi (misalnya Allwinner A10, " "nama arsitektur sun4i atau Allwinner A20, nama arsitektur " "sun7i), Anda dapat misalnya menggunakan nilai-nilai berikut:" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:220 #, no-c-format msgid "" "setenv kernel_addr_r 0x46000000\n" "setenv fdt_addr_r 0x47000000\n" "setenv ramdisk_addr_r 0x48000000" msgstr "" "setenv kernel_addr_r 0x46000000\n" "setenv fdt_addr_r 0x47000000\n" "setenv ramdisk_addr_r 0x48000000" #. Tag: para #: boot-installer.xml:222 #, no-c-format msgid "" "When the load addresses are defined, you can load the images into memory " "from the previously defined tftp server with" msgstr "" "Ketika alamat pemuatan ditentukan, Anda dapat memuat image ke dalam memori " "dari server tftp yang ditentukan sebelumnya dengan" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:225 #, no-c-format msgid "" "tftpboot ${kernel_addr_r} <filename of the kernel image>\n" "tftpboot ${fdt_addr_r} <filename of the dtb>\n" "tftpboot ${ramdisk_addr_r} <filename of the initial ramdisk image>" msgstr "" "tftpboot ${kernel_addr_r} <nama berkas dari image kernel>\n" "tftpboot ${fdt_addr_r} <nama berkas dari dtb>\n" "tftpboot ${ramdisk_addr_r} <nama berkas dari image ramdisk awal>" #. Tag: para #: boot-installer.xml:227 #, no-c-format msgid "" "The third part is setting the kernel commandline and actually executing the " "loaded code. U-Boot passes the content of the bootargs " "environment variable as commandline to the kernel, so any parameters for the " "kernel and the installer - such as the console device (see ) or preseeding options (see and ) - can be set with a command " "like \n" "setenv bootargs console=ttyS0,115200 rootwait panic=10\n" " The exact command to execute the previously " "loaded code depends on the image format used. With uImage/uInitrd, the " "command is \n" "bootm ${kernel_addr_r} ${ramdisk_addr_r} ${fdt_addr_r}\n" " and with native Linux images it is" msgstr "" "Bagian ketiga adalah mengatur baris perintah kernel dan benar-benar " "mengeksekusi kode yang dimuat. U-Boot meneruskan konten variabel lingkungan " "bootargs sebagai baris perintah ke kernel, sehingga parameter " "apa pun untuk kernel dan penginstal - seperti perangkat konsol (lihat ) atau opsi preseed (lihat dan ) - dapat " "diatur dengan perintah seperti \n" "setenv bootargs console=ttyS0,115200 rootwait panic=10\n" " Perintah yang tepat untuk mengeksekusi kode yang " "dimuat sebelumnya tergantung pada format image yang digunakan. Dengan uImage/" "uInitrd, perintahnya adalah \n" "bootm ${kernel_addr_r} ${ramdisk_addr_r} $ dan{fdt_addr_r}\n" " dengan image Linux native itu adalah" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:240 #, no-c-format msgid "bootz ${kernel_addr_r} ${ramdisk_addr_r}:${filesize} ${fdt_addr_r}" msgstr "bootz ${kernel_addr_r} ${ramdisk_addr_r}:${filesize} ${fdt_addr_r}" #. Tag: para #: boot-installer.xml:242 #, no-c-format msgid "" "Note: When booting standard linux images, it is important to load the " "initial ramdisk image after the kernel and the dtb as U-Boot sets the " "filesize variable to the size of the last file loaded and the bootz command " "requires the size of the ramdisk image to work correctly. In case of booting " "a platform-specific kernel, i.e. a kernel without device-tree, simply omit " "the ${fdt_addr_r} parameter." msgstr "" "Catatan: Saat mem-boot image linux standar, penting untuk memuat image " "ramdisk awal setelah kernel dan dtb saat U-Boot mengatur variabel filesize " "ke ukuran berkas terakhir yang dimuat dan perintah bootz memerlukan ukuran " "image ramdisk agar berfungsi dengan benar. Dalam hal mem-boot kernel khusus " "platform, yaitu kernel tanpa device-tree, cukup hilangkan parameter " "${fdt_addr_r}." #. Tag: title #: boot-installer.xml:253 #, no-c-format msgid "Pre-built netboot tarball" msgstr "Tarball netboot pra-built" #. Tag: para #: boot-installer.xml:254 #, no-c-format msgid "" "&debian; provides a pre-built tarball (&armmp-netboot-tarball;) that can " "simply be unpacked on your tftp server and contains all files necessary for " "netbooting. It also includes a boot script that automates all steps to load " "the installer. Modern U-Boot versions contain a tftp autoboot feature that " "becomes active if there is no bootable local storage device (MMC/SD, USB, " "IDE/SATA/SCSI) and then loads this boot script from the tftp server. " "Prerequisite for using this feature is that you have a dhcp server in your " "network which provides the client with the address of the tftp server." msgstr "" "&debian; menyediakan tarball pra-built (&armmp-netboot-tarball;) yang dapat " "dengan mudah dibongkar di server tftp Anda dan berisi semua berkas yang " "diperlukan untuk netboot. Ini juga termasuk skrip boot yang mengotomatiskan " "semua langkah untuk memuat penginstal. Versi U-Boot modern berisi fitur " "autoboot tftp yang menjadi aktif jika tidak ada perangkat penyimpanan lokal " "yang dapat di-boot (MMC/SD, USB, IDE/SATA/SCSI) dan kemudian memuat skrip " "boot ini dari server tftp. Prasyarat untuk menggunakan fitur ini adalah Anda " "memiliki dhcp server di jaringan Anda yang menyediakan alamat server tftp ke " "klien." #. Tag: para #: boot-installer.xml:266 #, no-c-format msgid "" "If you would like to trigger the tftp autoboot feature from the U-Boot " "commandline, you can use the following command:" msgstr "" "Jika Anda ingin memicu fitur autoboot tftp dari baris perintah U-Boot, Anda " "dapat menggunakan perintah berikut:" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:269 #, no-c-format msgid "run bootcmd_dhcp" msgstr "jalankan bootcmd_dhcp" #. Tag: para #: boot-installer.xml:271 #, no-c-format msgid "" "To manually load the bootscript provided by the tarball, you can " "alternatively issue the following commands at the U-Boot prompt:" msgstr "" "Untuk memuat bootscript secara manual yang disediakan oleh tarball, Anda " "dapat menjalankan perintah berikut di prompt U-Boot:" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:275 #, no-c-format msgid "" "setenv autoload no\n" "dhcp\n" "tftpboot ${scriptaddr} /debian-installer/armhf/tftpboot.scr\n" "source ${scriptaddr}" msgstr "" "setenv autoload no\n" "dhcp\n" "tftpboot ${scriptaddr} /debian-installer/armhf/tftpboot.scr\n" "source ${scriptaddr}" #. Tag: title #: boot-installer.xml:283 #, no-c-format msgid "Booting from USB Memory Stick with UEFI" msgstr "Boot dari Flash Disk USB dengan UEFI" #. Tag: para #: boot-installer.xml:289 boot-installer.xml:550 #, no-c-format msgid "" "If your computer will boot from USB, this will probably be the easiest route " "for installation. Assuming you have prepared everything from and , just plug your USB stick into some free USB " "connector and reboot the computer. The system should boot up, and unless you " "have used the flexible way to build the stick and not enabled it, you should " "be presented with a graphical boot menu (on hardware that supports it). Here " "you can select various installer options, or just hit &enterkey;." msgstr "" "Jika komputer Anda akan boot dari USB, ini mungkin akan menjadi rute " "termudah untuk instalasi. Dengan asumsi Anda telah menyiapkan semuanya dari " ", dan , cukup colokkan stik USB " "Anda ke konektor USB yang bebas dan reboot komputer. Sistem harus boot, dan " "kecuali Anda telah menggunakan cara yang fleksibel untuk membangun flash " "disk dan tidak mengaktifkannya, Anda harus disajikan dengan menu boot grafis " "(pada perangkat keras yang mendukungnya). Di sini Anda dapat memilih " "berbagai opsi penginstal, atau cukup tekan &enterkey;." #. Tag: title #: boot-installer.xml:308 #, no-c-format msgid "Booting from a USB stick in U-Boot" msgstr "Boot dari flash disk USB di U-Boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:309 #, no-c-format msgid "" "Many modern U-Boot versions have USB support and allow booting from USB mass " "storage devices such as USB sticks. Unfortunately the exact steps required " "to do that can vary quite a bit from device to device." msgstr "" "Banyak versi U-Boot modern memiliki dukungan USB dan memungkinkan boot dari " "perangkat penyimpanan massal USB seperti flash disk USB. Sayangnya langkah-" "langkah tepat yang diperlukan untuk melakukan itu dapat bervariasi sedikit " "dari perangkat ke perangkat." #. Tag: para #: boot-installer.xml:316 #, no-c-format msgid "" "U-Boot v2014.10 has introduced a common commandline handling and autoboot " "framework. This allows building generic boot images that work on any system " "implementing this framework. The &d-i; supports installation from a USB " "stick on such systems, but unfortunately not all platforms have adopted this " "new framework yet." msgstr "" "U-Boot v2014.10 telah memperkenalkan penanganan baris perintah umum dan " "kerangka autoboot. Hal ini memungkinkan membangun image boot generik yang " "bekerja pada sistem apa pun yang menerapkan kerangka kerja ini. &d-i; " "mendukung instalasi dari flash disk USB pada sistem tersebut, tetapi " "sayangnya belum semua platform mengadopsi kerangka kerja baru ini." #. Tag: para #: boot-installer.xml:325 #, no-c-format msgid "" "To build a bootable USB stick for installing &debian;, unpack the hd-media " "tarball (see ) onto a USB stick formatted " "with a filesystem supported by the U-Boot version on your device. For modern " "U-Boot versions, any of FAT16 / FAT32 / ext2 / ext3 / ext4 usually works. " "Then copy the ISO image file of the first &debian; installation CD or DVD " "onto the stick." msgstr "" "Untuk membuat flash disk USB yang dapat di-boot untuk menginstal &debian;, " "bongkar tarball media hd (lihat ) ke flash " "disk USB yang diformat dengan sistem berkas yang didukung oleh versi U-Boot " "di perangkat Anda. Untuk versi U-Boot modern, salah satu dari FAT16/FAT32/" "ext2/ext3/ext4 biasanya berfungsi. Kemudian salin berkas image ISO dari CD " "atau DVD instalasi pertama &debian; ke flash disk." #. Tag: para #: boot-installer.xml:335 #, no-c-format msgid "" "The autoboot framework in modern U-Boot versions works similar to the boot " "ordering options in a PC BIOS/UEFI, i.e. it checks a list of possible boot " "devices for a valid boot image and starts the first one it finds. If there " "is no operating system installed, plugging in the USB stick and powering up " "the system should result in starting the installer. You can also initiate " "the USB-boot process any time from the U-Boot prompt by entering the " "run bootcmd_usb0 command." msgstr "" "Kerangka autoboot dalam versi U-Boot modern bekerja mirip dengan opsi urutan " "boot di PC BIOS/UEFI, yaitu memeriksa daftar perangkat boot yang mungkin " "untuk image boot yang valid dan memulai yang pertama ditemukannya. Jika " "tidak ada sistem operasi yang diinstal, mencolokkan flash disk USB dan " "menyalakan sistem akan menyebabkan dimulainya penginstal. Anda juga dapat " "memulai proses USB-boot kapan saja dari prompt U-Boot dengan memasukkan " "perintah run bootcmd_usb0." #. Tag: para #: boot-installer.xml:345 #, no-c-format msgid "" "One problem that can come up when booting from a USB stick while using a " "serial console can be a console baudrate mismatch. If a console variable is " "defined in U-Boot, the &d-i; boot script automatically passes it to the " "kernel to set the primary console device and, if applicable, the console " "baudrate. Unfortunately the handling of the console variable varies from " "platform to platform - on some platforms, the console variable includes the " "baudrate (as in console=ttyS0,115200), while on other " "platforms the console variable contains only the device (as in " "console=ttyS0). The latter case leads to a garbled console " "output when the default baudrate differs between U-Boot and the kernel. " "Modern U-Boot versions often use 115200 baud while the kernel still defaults " "to the traditional 9600 baud. If this happens, you should manually set the " "console variable to contain the correct baudrate for your system and then " "start the installer with the run bootcmd_usb0 command." msgstr "" "Salah satu masalah yang bisa muncul saat boot dari flash disk USB ketika " "menggunakan konsol serial adalah ketidakcocokan baudrate konsol. Jika " "variabel konsol didefinisikan dalam U-Boot, skrip boot &d-i; secara otomatis " "meneruskannya ke kernel untuk mengatur perangkat konsol utama dan, jika " "berlaku, baudrate konsol. Sayangnya penanganan variabel konsol bervariasi " "dari platform ke platform - pada beberapa platform, variabel konsol mencakup " "baudrate (seperti di console=ttyS0,115200), sementara pada " "platform lain variabel konsol hanya berisi perangkat (seperti di " "console=ttyS0). Kasus terakhir mengarah ke keluaran konsol " "yang kacau ketika baudrate baku berbeda antara U-Boot dan kernel. Versi U-" "Boot modern sering menggunakan baud 115200 sementara kernel masih baku ke " "baud 9600 tradisional. Jika ini terjadi, Anda harus mengatur variabel konsol " "secara manual agar berisi baudrate yang benar bagi sistem Anda dan kemudian " "memulai penginstal dengan perintah run bootcmd_usb0." #. Tag: title #: boot-installer.xml:366 #, no-c-format msgid "Using pre-built SD-card images with the installer" msgstr "Menggunakan image kartu SD pra-built dengan penginstal" #. Tag: para #: boot-installer.xml:367 #, no-c-format msgid "" "For a number of systems, Debian provides SD card images that contain both U-" "Boot and the &d-i;. These images are provided in two variants - one for " "downloading the software packages over the network (available at &armmp-" "netboot-sd-img;) and one for offline installations using a Debian CD/DVD " "(available at &armmp-hd-media-sd-img;). To save space and network bandwidth, " "the images consist of two parts - a system-dependent part named " "firmware.<system-type>.img.gz, and a system-independent " "part named partition.img.gz." msgstr "" "Untuk sejumlah sistem, Debian menyediakan image kartu SD yang berisi U-Boot " "dan &d-i;. Image ini disediakan dalam dua varian - satu untuk mengunduh " "paket perangkat lunak melalui jaringan (tersedia di &armmp-netboot-sd-img;) " "dan satu untuk instalasi luring menggunakan CD/DVD Debian (tersedia di " "&armmp-hd-media-sd-img;). Untuk menghemat ruang dan bandwidth jaringan, " "image terdiri dari dua bagian - bagian yang bergantung pada sistem bernama " "firmware.<system-type>.img.gz, dan bagian independen " "sistem bernama partition.img.gz." #. Tag: para #: boot-installer.xml:378 #, no-c-format msgid "" "To create a complete image from the two parts on Linux systems, you can use " "zcat as follows: zcat firmware.<system-type>." "img.gz partition.img.gz > complete_image.img " "On Windows systems, you have to first decompress the two parts separately, " "which can be done e.g. by using 7-Zip, and then concatenate the decompressed " "parts together by running the command copy /b " "firmware.<system-type>.img + partition.img complete_image.img in a Windows CMD.exe window." msgstr "" "Untuk membuat image lengkap dari dua bagian pada sistem Linux, Anda dapat " "menggunakan zcat sebagai berikut: zcat firmware.<" "system-type>.img.gz partition.img.gz > complete_image.img Pada sistem Windows, Anda harus terlebih dahulu " "mendekompresi kedua bagian secara terpisah, yang dapat dilakukan misalnya " "dengan menggunakan 7-Zip, dan kemudian menggabungkan bagian yang " "didekompresi bersama-sama dengan menjalankan perintah " "copy /b firmware.<system-type>.img + " "partition.img complete_image.img di jendela CMD." "exe Windows." #. Tag: para #: boot-installer.xml:392 #, no-c-format msgid "" "Write the resulting image onto an SD card, e.g. by running the following " "command on a Linux system: cat complete_image.img " "> /dev/SD_CARD_DEVICE After plugging the SD " "card into the target system and powering the system up, the installer is " "loaded from the SD card. If you use the hd-media variant for offline " "installations, you must provide the installer with access to the first " "&debian; CD/DVD on a separate medium, which can e.g. be a CD/DVD ISO image " "on a USB stick." msgstr "" "Tulis image yang dihasilkan ke kartu SD, misalnya dengan menjalankan " "perintah berikut pada sistem Linux: cat " "complete_image.img > /dev/SD_CARD_DEVICE " "Setelah mencolokkan kartu SD ke sistem target dan menyalakan sistem, " "penginstal dimuat dari kartu SD. Jika Anda menggunakan varian hd-media untuk " "instalasi luring, Anda harus menyediakan installer dengan akses ke CD/DVD " "&debian; pertama pada media terpisah, yang dapat misalnya menjadi CD/DVD " "image ISO pada flash disk USB." #. Tag: para #: boot-installer.xml:404 #, no-c-format msgid "" "When you come to the partitioning step in the installer (see ), you can delete or replace any previous partitions on " "the card. Once the installer is started, it runs completely in the system's " "main memory and does not need to access the SD card anymore, so you can use " "the full card for installing &debian;. The easiest way to create a proper " "partition layout on the SD card is to let the installer automatically create " "one for you (see )." msgstr "" "Ketika Anda sampai pada langkah partisi di penginstal (lihat ), Anda dapat menghapus atau mengganti partisi sebelumnya " "pada kartu. Setelah penginstal dimulai, ia berjalan sepenuhnya di memori " "utama sistem dan tidak perlu mengakses kartu SD lagi, sehingga Anda dapat " "menggunakan kartu lengkap untuk menginstal &debian;. Cara termudah untuk " "membuat tata letak partisi yang tepat pada kartu SD adalah dengan membiarkan " "penginstal secara otomatis membuatnya untuk Anda (lihat )." #. Tag: title #: boot-installer.xml:544 #, no-c-format msgid "Booting from USB Memory Stick" msgstr "Mem-booting dari Flash Disk USB" #. Tag: title #: boot-installer.xml:568 #, no-c-format msgid "Booting from optical disc (CD/DVD)" msgstr "Mem-boot dari cakram optik (CD/DVD)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:574 #, no-c-format msgid "" "If you have a set of optical discs, and your machine supports booting " "directly off those, great! Simply configure your " "system for booting off an optical disc as described in , insert the disc, reboot, and proceed to the " "next chapter." msgstr "" "Jika Anda memiliki satu set cakram optik, dan mesin Anda mendukung boot " "langsung dari itu, bagus! Cukup konfigurasikan sistem " "Anda untuk mem-boot cakram optik seperti yang dijelaskan dalam , masukkan cakram, reboot, dan lanjutkan " "ke bab berikutnya." #. Tag: para #: boot-installer.xml:584 #, no-c-format msgid "" "Note that certain optical drives may require special drivers, and thus be " "inaccessible in the early installation stages. If it turns out the standard " "way of booting off an optical disc doesn't work for your hardware, revisit " "this chapter and read about alternate kernels and installation methods which " "may work for you." msgstr "" "Perhatikan bahwa drive optik tertentu mungkin memerlukan driver khusus, dan " "dengan demikian tidak dapat diakses pada tahap instalasi awal. Jika ternyata " "cara standar boot dari cakram optik tidak bekerja untuk perangkat keras " "Anda, kunjungi kembali bab ini dan baca tentang kernel alternatif dan metode " "instalasi yang mungkin bekerja untuk Anda." #. Tag: para #: boot-installer.xml:592 #, no-c-format msgid "" "Even if you cannot boot from optical disc, you can probably install the " "&debian; system components and any packages you want from such disc. Simply " "boot using a different medium and when it's time to install the operating " "system, base system, and any additional packages, point the installation " "system at the optical drive." msgstr "" "Bahkan jika Anda tidak dapat boot dari cakram optik, Anda mungkin dapat " "menginstal komponen sistem &debian; dan paket apa pun yang Anda inginkan " "dari cakram tersebut. Cukup boot menggunakan media yang berbeda dan ketika " "saatnya untuk memasang sistem operasi, sistem dasar, dan paket tambahan, " "arahkan sistem instalasi ke drive optik." #. Tag: para #: boot-installer.xml:600 #, no-c-format msgid "" "If you have problems booting, see ." msgstr "" "Jika Anda mengalami masalah boot, lihat ." #. Tag: title #: boot-installer.xml:610 #, no-c-format msgid "Booting from Windows" msgstr "Mem-boot dari Windows" #. Tag: para #: boot-installer.xml:611 #, no-c-format msgid "To start the installer from Windows, you can either" msgstr "Untuk memulai pemasang dari Windows, Anda bisa" #. Tag: para #: boot-installer.xml:616 #, no-c-format msgid "" "obtain installation media as described in or or" msgstr "" "dapatkan media instalasi seperti yang dijelaskan dalam atau atau" #. Tag: para #: boot-installer.xml:623 #, no-c-format msgid "" "download a standalone Windows executable, which is available as tools/win32-loader/stable/win32-loader.exe on " "the &debian; mirrors." msgstr "" "unduh executable Windows mandiri, yang tersedia sebagai tools/win32-loader/stable/win32-loader.exe pada cermin " "&debian;." #. Tag: para #: boot-installer.xml:632 #, no-c-format msgid "" "If you use optical installation media, a pre-installation program should be " "launched automatically when you insert the disc. In case Windows does not " "start it automatically, or if you are using a USB memory stick, you can run " "it manually by accessing the device and executing setup.exe." msgstr "" "Jika Anda menggunakan media instalasi optik, program pra-instalasi harus " "diluncurkan secara otomatis saat Anda memasukkan cakram. Jika Windows tidak " "memulainya secara otomatis, atau jika Anda menggunakan flash disk USB, Anda " "dapat menjalankannya secara manual dengan mengakses perangkat dan " "mengeksekusi setup.exe." #. Tag: para #: boot-installer.xml:640 #, no-c-format msgid "" "After the program has been started, a few preliminary questions will be " "asked and the system will be prepared to reboot into the &debian-gnu; " "installer." msgstr "" "Setelah program dimulai, beberapa pertanyaan awal akan diajukan dan sistem " "akan siap untuk reboot ke pemasang &debian-gnu;." #. Tag: title #: boot-installer.xml:650 #, no-c-format msgid "Booting from DOS using loadlin" msgstr "Mem-boot dari DOS menggunakan loadlin" #. Tag: para #: boot-installer.xml:651 #, no-c-format msgid "" "Boot into DOS (not Windows). To do this, you can for instance boot from a " "recovery or diagnostic disk." msgstr "" "Boot ke DOS (bukan Windows). Untuk melakukan ini, Anda dapat misalnya mem-" "boot dari disk pemulihan atau diagnostik." #. Tag: para #: boot-installer.xml:656 #, no-c-format msgid "" "If you can access the installation CD, change the current drive to the CD-" "ROM drive, e.g. \n" "d:\n" " else make sure you have first prepared your hard " "disk as explained in , and change the " "current drive to it if needed." msgstr "" "Jika Anda dapat mengakses CD instalasi, ubah drive saat ini ke drive CD-ROM, " "misalnya. \n" "d:\n" " pastikan Anda telah terlebih dahulu menyiapkan " "hard disk Anda seperti yang dijelaskan pada , dan ubah drive saat ini jika diperlukan." #. Tag: para #: boot-installer.xml:666 #, no-c-format msgid "" "Enter the subdirectory for the flavor you chose, e.g., " "\n" "cd \\&x86-install-dir;\n" " If you prefer using the graphical installer, " "enter the gtk sub-directory. \n" "cd gtk\n" " Next, execute install.bat. " "The kernel will load and launch the installer system." msgstr "" "Masukkan subdirektori untuk rasa yang Anda pilih, misalnya, " "\n" "cd \\&x86-install-dir;\n" " Jika Anda lebih suka menggunakan pemasang " "grafis, masukkan sub direktori gtk. " "\n" "cd gtk\n" " Selanjutnya, jalankan install.bat. Kernel akan memuat dan meluncurkan sistem pemasang." #. Tag: title #: boot-installer.xml:684 #, no-c-format msgid "Booting from Linux using GRUB" msgstr "Boot dari Linux menggunakan GRUB" #. Tag: para #: boot-installer.xml:687 #, no-c-format msgid "" "To boot the installer from hard disk, you must first download and place the " "needed files as described in ." msgstr "" "Untuk mem-boot penginstal dari hard disk, Anda harus terlebih dahulu " "mengunduh dan menempatkan berkas yang diperlukan seperti yang dijelaskan " "dalam ." #. Tag: para #: boot-installer.xml:692 #, no-c-format msgid "" "For GRUB2, you will need to configure two essential " "things in /boot/grub/grub.cfg:" msgstr "" "Bagi GRUB2, Anda perlu mengonfigurasi dua hal penting di " "/boot/grub/grub.cfg:" #. Tag: para #: boot-installer.xml:696 #, no-c-format msgid "to load the initrd.gz installer at boot time;" msgstr "untuk memuat penginstal initrd.gz pada saat boot;" #. Tag: para #: boot-installer.xml:701 #, no-c-format msgid "" "have the vmlinuz kernel use a RAM disk as its root " "partition." msgstr "" "atyr agar kernel vmlinuz menggunakan disk RAM sebagai " "partisi root-nya." #. Tag: para #: boot-installer.xml:709 #, no-c-format msgid "An entry for the installer would be for example:" msgstr "Entri untuk penginstal adalah misalnya:" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:713 #, no-c-format msgid "" "menuentry 'New Install' {\n" "insmod part_msdos\n" "insmod ext2\n" "set root='(hd0,msdos1)'\n" "linux /boot/newinstall/vmlinuz\n" "initrd /boot/newinstall/initrd.gz\n" "}" msgstr "" "menuentry 'New Install' {\n" "insmod part_msdos\n" "insmod ext2\n" "set root='(hd0,msdos1)'\n" "linux /boot/newinstall/vmlinuz\n" "initrd /boot/newinstall/initrd.gz\n" "}" #. Tag: title #: boot-installer.xml:718 #, no-c-format msgid "Booting with TFTP" msgstr "Mem-boot dengan TFTP" #. Tag: para #: boot-installer.xml:740 #, no-c-format msgid "There are various ways to do a TFTP boot on i386." msgstr "Ada berbagai cara untuk melakukan boot TFTP di i386." #. Tag: title #: boot-installer.xml:746 #, no-c-format msgid "NIC or Motherboard that support PXE" msgstr "NIC atau Motherboard yang mendukung PXE" #. Tag: para #: boot-installer.xml:747 #, no-c-format msgid "" "It could be that your Network Interface Card or Motherboard provides PXE " "boot functionality. This is a Intel " "re-implementation of TFTP boot. If so, you may be able to configure your " "BIOS/UEFI to boot from the network." msgstr "" "Bisa jadi Kartu Antarmuka Jaringan atau Motherboard Anda menyediakan " "fungsionalitas boot PXE. Ini adalah implementasi ulang Intel dari boot TFTP. Jika demikian, Anda mungkin " "dapat mengonfigurasi BIOS/UEFI Anda untuk boot dari jaringan." #. Tag: title #: boot-installer.xml:758 #, no-c-format msgid "NIC with Network BootROM" msgstr "NIC dengan Network BootROM" #. Tag: para #: boot-installer.xml:759 #, no-c-format msgid "" "It could be that your Network Interface Card provides TFTP boot " "functionality." msgstr "" "Bisa jadi Kartu Antarmuka Jaringan Anda menyediakan fungsionalitas boot TFTP." #. Tag: para #: boot-installer.xml:764 #, no-c-format msgid "" "Let us (&email-debian-boot-list;) know how did you manage it. " "Please refer to this document." msgstr "" "Biarkan kami (&email-debian-boot-list;) tahu bagaimana Anda " "mengelolanya. Silakan merujuk ke dokumen ini." #. Tag: title #: boot-installer.xml:772 #, no-c-format msgid "Etherboot" msgstr "Etherboot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:773 #, no-c-format msgid "" "The etherboot project " "provides bootdiskettes and even bootroms that do a TFTPboot." msgstr "" "Proyek etherboot menyediakan " "disket boot dan bahkan ROM boot yang melakukan TFTPboot." #. Tag: title #: boot-installer.xml:783 #, no-c-format msgid "The Boot Screen" msgstr "Layar Boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:784 #, no-c-format msgid "" "When the installer boots, you should be presented with a friendly graphical " "screen showing the &debian; logo and a menu:" msgstr "" "Saat penginstal di-boot, Anda harus disajikan dengan layar grafis yang ramah " "yang menunjukkan logo &debian; dan menu:" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:789 #, no-c-format msgid "" "&debian-gnu; installer boot menu\n" "\n" "Graphical install\n" "Install\n" "Advanced options >\n" "Accessible dark contrast installer menu >\n" "Help\n" "Install with speech synthesis" msgstr "" "&debian-gnu; installer boot menu\n" "\n" "Graphical install\n" "Install\n" "Advanced options >\n" "Accessible dark contrast installer menu >\n" "Help\n" "Install with speech synthesis" #. Tag: para #: boot-installer.xml:793 #, no-c-format msgid "" "This graphical screen will look very slightly different depending on how " "your computer has booted (BIOS or UEFI), but the same options will be shown." msgstr "" "Layar grafis ini akan terlihat sedikit berbeda tergantung pada bagaimana " "komputer Anda telah boot (BIOS atau UEFI), tetapi opsi yang sama akan " "ditampilkan." #. Tag: para #: boot-installer.xml:801 #, no-c-format msgid "" "Depending on the installation method you are using, the Graphical " "install option may not be available. Bi-arch images additionally " "have a 64 bit variant for each install option, right below it, thus almost " "doubling the number of options." msgstr "" "Bergantung pada metode instalasi yang Anda gunakan, opsi Instalasi " "grafis mungkin tidak tersedia. Image bi-arch juga memiliki varian 64 " "bit untuk setiap opsi instalasi, tepat di bawahnya, sehingga hampir " "menggandakan jumlah opsi." #. Tag: para #: boot-installer.xml:808 #, no-c-format msgid "" "For a normal installation, select either the Graphical install or the Install entry — using either the arrow " "keys on your keyboard or by typing the first (highlighted) letter — " "and press &enterkey; to boot the installer. The Graphical install entry is already selected by default." msgstr "" "Untuk instalasi normal, pilih entri Instalasi grafis atau " "Pasang — menggunakan tombol panah pada papan ketik Anda " "atau dengan mengetikkan huruf pertama (yang disorot) entri dan tekan " "&enterkey; untuk mem-boot penginstal. Entri Instalasi grafis " "sudah dipilih secara baku." #. Tag: para #: boot-installer.xml:816 #, no-c-format msgid "" "The Advanced options entry gives access to a second menu that " "allows to boot the installer in expert mode, in rescue mode and for " "automated installs." msgstr "" "Entri Opsi tingkat lanjut memberikan akses ke menu kedua yang " "memungkinkan untuk mem-boot penginstal dalam mode ahli, dalam mode " "penyelamatan, dan untuk pemasangan otomatis." #. Tag: para #: boot-installer.xml:822 #, no-c-format msgid "" "If you wish or need to add any boot parameters for either the installer or " "the kernel, press &tabkey; (BIOS boot), or &ekey; then &downkey; three times " "then &endkey; (UEFI boot). This will bring the boot command for the selected " "menu entry and allow you to edit it to suit your needs. Note that the " "keyboard layout at this point is still QWERTY. The help screens (see below) " "list some common possible options. Press &enterkey; (BIOS boot) or &f10key; " "(UEFI boot) to boot the installer with your options; pressing &escapekey; " "will return you to the boot menu and undo any changes you made." msgstr "" "Jika Anda ingin atau perlu menambahkan parameter boot apa pun untuk " "penginstal atau kernel, tekan &tabkey; (boot BIOS), atau &ekey; lalu " "&downkey; tiga kali lalu &endkey; (boot UEFI). Ini akan membawa perintah " "boot untuk entri menu yang dipilih dan memungkinkan Anda untuk menyuntingnya " "sesuai dengan kebutuhan Anda. Perhatikan bahwa tata letak papan ketik pada " "saat ini masih QWERTY. Layar bantuan (lihat di bawah) mencantumkan beberapa " "opsi umum yang mungkin. Tekan &enterkey; (boot BIOS) atau &f10key; (boot " "UEFI) untuk mem-boot penginstal dengan opsi Anda; menekan &escapekey; akan " "mengembalikan Anda ke menu boot dan membatalkan perubahan apa pun yang Anda " "buat." #. Tag: para #: boot-installer.xml:835 #, no-c-format msgid "" "Choosing the Help entry will result in the first help screen " "being displayed which gives an overview of all available help screens. To " "return to the boot menu after the help screens have been displayed, type " "menu at the boot prompt and press &enterkey;. All help " "screens have a boot prompt at which the boot command can be typed: " "\n" "Press F1 for the help index, or ENTER to boot:\n" " At this boot prompt you can either just press " "&enterkey; to boot the installer with default options or enter a specific " "boot command and, optionally, boot parameters. A number of boot parameters " "which might be useful can be found on the various help screens. If you do " "add any parameters to the boot command line, be sure to first type the boot " "method (the default is install) and a space before " "the first parameter (e.g., install fb=false)." msgstr "" "Memilih entri Bantuan akan menampilkan layar bantuan pertama " "yang memberi gambaran umum tentang semua layar bantuan yang tersedia. Untuk " "kembali ke menu boot setelah layar bantuan ditampilkan, ketik menu di prompt boot dan tekan &enterkey;. Semua layar bantuan memiliki " "prompt boot di mana perintah boot dapat diketik: \n" "Press F1 for the help index, or ENTER to boot:\n" " At this boot prompt you can either just press " "&enterkey; to boot the installer with default options or enter a specific " "boot command and, optionally, boot parameters. A number of boot parameters " "which might be useful can be found on the various help screens. If you do " "add any parameters to the boot command line, be sure to first type the boot " "method (the default is install) and a space before " "the first parameter (e.g., install fb=false)." #. Tag: para #: boot-installer.xml:853 #, no-c-format msgid "" "The keyboard is assumed to have a default American English layout at this " "point. This means that if your keyboard has a different (language-specific) " "layout, the characters that appear on the screen may be different from what " "you'd expect when you type parameters. Wikipedia has a schema of the US keyboard layout which can be used as a " "reference to find the correct keys to use." msgstr "" "Papan ketik diasumsikan memiliki tata letak bahasa Inggris Amerika baku pada " "saat ini. Ini berarti bahwa jika papan ketik Anda memiliki tata letak " "(khusus bahasa) yang berbeda, karakter yang muncul di layar mungkin berbeda " "dari apa yang Anda harapkan saat mengetik parameter. Wikipedia memiliki " "skema tata letak papan ketik AS yang " "dapat digunakan sebagai referensi untuk menemukan tombol yang benar untuk " "dipakai." #. Tag: para #: boot-installer.xml:863 #, no-c-format msgid "" "If you are using a system that has the BIOS configured to use serial " "console, you may not be able to see the initial graphical splash screen upon " "booting the installer; you may even not see the boot menu. The same can " "happen if you are installing the system via a remote management device that " "provides a text interface to the VGA console. Examples of these devices " "include the text console of Compaq's integrated Lights Out " "(iLO) and HP's Integrated Remote Assistant (IRA)." msgstr "" "Jika Anda menggunakan sistem yang memiliki BIOS yang dikonfigurasi untuk " "menggunakan konsol serial, Anda mungkin tidak dapat melihat layar splash " "grafis awal saat mem-boot pemasang; Anda bahkan mungkin tidak melihat menu " "boot. Hal yang sama dapat terjadi jika Anda memasang sistem melalui " "perangkat manajemen jarak jauh yang menyediakan antarmuka teks ke konsol " "VGA. Contoh perangkat ini termasuk konsol teks integrated Lights Out Compaq (iLO) dan Integrated Remote Assistant (IRA) HP." #. Tag: para #: boot-installer.xml:873 #, no-c-format msgid "" "To bypass the graphical boot screen you can either blindly press &escapekey; " "to get a text boot prompt, or (equally blindly) press H " "followed by &enterkey; to select the Help option described " "above. After that your keystrokes should be echoed at the prompt. To prevent " "the installer from using the framebuffer for the rest of the installation, " "you will also want to add vga=normal fb=false to the " "boot prompt, as described in the help text." msgstr "" "Untuk melewati layar boot grafis Anda dapat menekan &escapekey; secara " "membabi buta untuk mendapatkan prompt boot teks, atau (sama-sama membabi " "buta) tekan H diikuti oleh &enterkey; untuk memilih opsi " "Bantuan yang dijelaskan di atas. Setelah itu penekanan tombol " "Anda harus digaungkan pada prompt. Untuk mencegah pemasang menggunakan " "framebuffer untuk sisa instalasi, Anda juga ingin menambahkan " "vga=normal fb=false ke prompt boot, seperti yang " "dijelaskan dalam teks bantuan." #. Tag: title #: boot-installer.xml:892 #, no-c-format msgid "S/390 Limitations" msgstr "Batasan S/390" #. Tag: para #: boot-installer.xml:893 #, no-c-format msgid "" "In order to run the installation system a working network setup and ssh " "session is needed on S/390." msgstr "" "Untuk menjalankan sistem instalasi, diperlukan pengaturan jaringan kerja dan " "sesi ssh pada S/390." #. Tag: para #: boot-installer.xml:898 #, no-c-format msgid "" "The booting process starts with a network setup that prompts you for several " "network parameters. If the setup is successful, you will login to the system " "by starting an ssh session which will launch the standard installation " "system." msgstr "" "Proses boot dimulai dengan pengaturan jaringan yang meminta Anda untuk " "beberapa parameter jaringan. Jika pengaturan berhasil, Anda akan masuk ke " "sistem dengan memulai sesi ssh yang akan meluncurkan sistem instalasi " "standar." #. Tag: title #: boot-installer.xml:909 #, no-c-format msgid "S/390 Boot Parameters" msgstr "Parameter Boot S/390" #. Tag: para #: boot-installer.xml:910 #, no-c-format msgid "" "On S/390 you can append boot parameters in the parm file. This file can " "either be in ASCII or EBCDIC format. It needs to be fixed-width with 80 " "characters per line. A sample parm file parmfile.debian " "is provided with the installation images. If a parameter is too long to fit " "into the 80 characters limit it can simply be continued in the first column " "of the next line. All the lines are concatenated without spaces when being " "passed to the kernel." msgstr "" "Pada S/390 Anda dapat menambahkan parameter boot dalam berkas parm. Berkas " "ini dapat berupa format ASCII atau EBCDIC. Itu perlu berupa lebar tetap 80 " "karakter per baris. Contoh berkas parm parmfile.debian " "disediakan dengan image instalasi. Jika parameter terlalu panjang untuk " "masuk ke dalam batas 80 karakter, parameter tersebut dapat dilanjutkan di " "kolom pertama baris berikutnya. Semua baris digabungkan tanpa spasi saat " "diteruskan ke kernel." #. Tag: para #: boot-installer.xml:927 #, no-c-format msgid "" "If you boot the installer in a logical partition (LPAR) or virtual machine " "(VM) where a lot of devices are visible, you can instruct the kernel to " "restrict the list to a fixed set of devices. This is advised for the " "installer's boot process if a lot of disks are visible, most likely in LPAR " "mode. The cio_ignore option supports both a blacklist (to " "only disallow a few devices) and a whitelist (to only allow specific " "devices): \n" " # blacklist: just ignore the two devices 300 and 301\n" " cio_ignore=0.0.0300-0.0.0301\n" " # whitelist: ignore everything but 1150, FD00, FD01 and FD02\n" " cio_ignore=all,!0.0.1150,!0.0.fd00-0.0.fd02\n" " Please note that all devices numbers' hex digits " "need to be specified in lower case. Furthermore if this boot parameter is " "used all devices need to be listed: this includes at least disks, network " "devices and the console. To be considered during the installer's boot " "process the above option needs to be added to parmfile.debian." msgstr "" "Jika Anda mem-boot pemasang di partisi logis (LPAR) atau mesin virtual (VM) " "di mana banyak perangkat terlihat, Anda dapat menginstruksikan kernel untuk " "membatasi daftar ke satu set perangkat tetap. Ini disarankan untuk proses " "boot pemasang jika banyak disk terlihat, kemungkinan besar dalam mode LPAR. " "Opsi cio_ignore mendukung daftar hitam (hanya melarang " "beberapa perangkat) dan daftar putih (hanya mengizinkan perangkat tertentu): " "\n" " # daftar hitam: abaikan saja dua perangkat 300 dan 301\n" " cio_ignore=0.0.0300-0.0.0301\n" " # daftar putih: abaikan semuanya kecuali 1150, FD00, FD01 dan FD02\n" " cio_ignore=all,!0.0.1150,!0.0.fd00-0.0.fd02\n" " Harap dicatat bahwa semua digit heksa nomor " "perangkat perlu ditentukan dalam kasus yang lebih rendah. Selanjutnya jika " "parameter boot ini digunakan, semua perangkat perlu dicantumkan: ini " "mencakup setidaknya disk, perangkat jaringan, dan konsol. Untuk " "dipertimbangkan selama proses boot pemasang, opsi di atas perlu ditambahkan " "ke parmfile.debian." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1212 #, no-c-format msgid "Booting a ppc64el machine" msgstr "Mem-boot mesin ppc64el" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1213 #, no-c-format msgid "How to boot a ppc64el machine:" msgstr "Cara mem-boot mesin ppc64el:" #. Tag: title #: boot-installer.xml:1219 #, no-c-format msgid "Petitboot" msgstr "Petitboot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1220 #, no-c-format msgid "" "Petitboot is a platform independent bootloader based on the Linux kexec. " "Petitboot supports loading kernel, initrd and device tree files from any " "Linux mountable filesystem, plus can load files from the network using the " "FTP, SFTP, TFTP, NFS, HTTP and HTTPS protocols. Petitboot can boot any " "operating system that includes kexec boot support." msgstr "" "Petitboot adalah bootloader independen platform berdasarkan kexec Linux. " "Petitboot mendukung pemuatan berkas kernel, initrd, dan device tree dari " "sebarang sistem berkas Linux yang dapat dikait, ditambah dapat memuat berkas " "dari jaringan menggunakan protokol FTP, SFTP, TFTP, NFS, HTTP, dan HTTPS. " "Petitboot dapat mem-boot sistem operasi apa pun yang menyertakan dukungan " "boot kexec." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1228 #, no-c-format msgid "" "Petitboot looks for bootloader configuration files on mountable devices in " "the system, and can also be configured to use boot information from a DHCP " "server." msgstr "" "Petitboot mencari berkas konfigurasi bootloader pada perangkat yang dapat " "dikait dalam sistem, dan juga dapat dikonfigurasi untuk menggunakan " "informasi boot dari server DHCP." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1255 #, no-c-format msgid "The Graphical Installer" msgstr "Pemasang Grafis" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1256 #, no-c-format msgid "" "The graphical version of the installer is only available for a limited " "number of architectures, including &arch-title;. The functionality of the " "graphical installer is essentially the same as that of the text-based " "installer as it basically uses the same programs, but with a different " "frontend." msgstr "" "Versi grafis dari pemasang hanya tersedia untuk sejumlah arsitektur, " "termasuk &arch-title;. Fungsionalitas pemasang grafis pada dasarnya sama " "dengan pemasang berbasis teks karena pada dasarnya menggunakan program yang " "sama, tetapi dengan front end yang berbeda." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1264 #, no-c-format msgid "" "Although the functionality is identical, the graphical installer still has a " "few significant advantages. The main advantage is that it supports more " "languages, namely those that use a character set that cannot be displayed " "with the text-based newt frontend. It also has a few " "usability advantages such as the option to use a mouse, and in some cases " "several questions can be displayed on a single screen." msgstr "" "Meskipun fungsinya identik, penginstal grafis masih memiliki beberapa " "keunggulan yang signifikan. Keuntungan utama adalah mendukung lebih banyak " "bahasa, yaitu yang menggunakan set karakter yang tidak dapat ditampilkan " "dengan frontend newt berbasis teks. Ini juga memiliki " "beberapa keuntungan kegunaan seperti opsi untuk memakai tetikus, dan dalam " "beberapa kasus beberapa pertanyaan dapat ditampilkan pada satu layar." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1273 #, no-c-format msgid "" "The graphical installer is available with all CD/DVD images and with the hd-" "media installation method. To boot the graphical installer simply select the " "relevant option from the boot menu. Expert and rescue mode for the graphical " "installer can be selected from the Advanced options menu. The " "previously used boot methods installgui, " "expertgui and rescuegui can " "still be used from the boot prompt which is shown after selecting the " "Help option in the boot menu." msgstr "" "Pemasang grafis tersedia dengan semua image CD/DVD dan dengan metode " "instalasi hd-media. Untuk mem-boot pemasang grafis cukup pilih opsi yang " "relevan dari menu boot. Mode ahli dan penyelamatan untuk pemasang grafis " "dapat dipilih dari menu Opsi tingkat lanjut. Metode boot " "installgui, expertgui, dan " "rescuegui yang digunakan sebelumnya masih dapat " "digunakan dari prompt boot yang ditampilkan setelah memilih opsi " "Bantuan di menu boot." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1284 #, no-c-format msgid "" "There is also a graphical installer image that can be netbooted. And there " "is a special mini ISO image " " The mini ISO image can be downloaded from a &debian; mirror as " "described in . Look for " "netboot/gtk/mini.iso. , which is " "mainly useful for testing." msgstr "" "Ada juga image pemasang grafis yang dapat di-boot dari jaringan. Dan ada " "image ISO mini khusus " "Image ISO mini dapat diunduh dari cermin &debian; seperti yang dijelaskan " "dalam . Cari netboot/gtk/mini." "iso. , yang terutama berguna untuk pengujian." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1317 #, no-c-format msgid "" "Just as with the text-based installer it is possible to add boot parameters " "when starting the graphical installer." msgstr "" "Sama seperti pemasang berbasis teks, dimungkinkan untuk menambahkan " "parameter boot saat memulai pemasang grafis." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1323 #, no-c-format msgid "" "The graphical installer requires significantly more memory to run than the " "text-based installer: &minimum-memory-gtk;. If insufficient memory is " "available, it will automatically fall back to the text-based newt frontend." msgstr "" "Penginstal grafis membutuhkan lebih banyak memori untuk dijalankan secara " "signifikan daripada pemasang berbasis teks: &minimum-memory-gtk;. Jika " "memori yang tersedia tidak mencukupi, secara otomatis akan jatuh kembali ke " "frontend newt berbasis teks." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1330 #, no-c-format msgid "" "If the amount of memory in your system is below &minimum-memory;, the " "graphical installer may fail to boot at all while booting the text-based " "installer would still work. Using the text-based installer is recommended " "for systems with little available memory." msgstr "" "Jika jumlah memori dalam sistem Anda di bawah &minimum-memory;, pemasang " "grafis mungkin gagal untuk boot sama sekali sementara mem-boot pemasang " "berbasis teks masih akan bekerja. Menggunakan pemasang berbasis teks " "direkomendasikan untuk sistem yang memiliki sedikit memori tersedia." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1348 #, no-c-format msgid "Accessibility" msgstr "Aksesibilitas" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1349 #, no-c-format msgid "" "Some users may need specific support because of e.g. some visual impairment. " "USB braille displays are detected automatically " "(not serial displays connected via a serial-to-USB converter), but most " "other Most " "accessibility features have to be enabled manually. On " "machines that support it, the boot menu emits beeps when it is ready to " "receive keystrokes. It beeps once on BIOS systems, and beeps twice on UEFI " "systems. Some boot parameters can then be appended to enable accessibility features " "(see also ). Note that on most " "architectures the boot loader interprets your keyboard as a QWERTY keyboard." msgstr "" "Beberapa pengguna mungkin memerlukan dukungan khusus karena misalnya " "beberapa gangguan penglihatan. Layar braille " "USB terdeteksi secara otomatis (bukan tampilan serial yang terhubung melalui " "konverter serial-ke-USB), tetapi sebagian besar Kebanyakan fitur aksesibilitas harus diaktifkan " "secara manual. Pada mesin yang mendukungnya, menu boot " "memancarkan bunyi bip ketika siap menerima penekanan tombol. Ini berbunyi " "bip sekali pada sistem BIOS, dan berbunyi bip dua kali pada sistem UEFI. Beberapa parameter boot kemudian dapat " "ditambahkan untuk mengaktifkan fitur aksesibilitas " "(lihat juga ). Perhatikan bahwa pada " "sebagian besar arsitektur boot loader menafsirkan papan tik Anda sebagai " "papan tik QWERTY." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1369 #, no-c-format msgid "Installer front-end" msgstr "Front-end penginstal" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1370 #, no-c-format msgid "" "The &debian; installer supports several front-ends for asking questions, " "with varying convenience for accessibility: notably, text uses plain text while newt uses text-based " "dialog boxes. The choice can be made at the boot prompt, see the " "documentation for DEBIAN_FRONTEND in ." msgstr "" "Pemasang &debian; mendukung beberapa front-end untuk mengajukan pertanyaan, " "dengan berbagai kenyamanan untuk aksesibilitas: terutama, text menggunakan teks polos sementara newt " "menggunakan kotak dialog berbasis teks. Pilihan dapat dibuat di prompt boot, " "lihat dokumentasi untuk DEBIAN_FRONTEND di ." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1378 #, no-c-format msgid "" "With the newt front-end (used mostly with braille), " "one mostly just selects answers with arrow keys and presses &enterkey; to " "validate the choice. Pressing &tabkey; or &shiftkey; - &tabkey; allows to " "switch between dialog elements, and notably to access the Go " "Back button, which brings back again to previous questions. Some " "dialogs contain check boxes, which can be ticked on and off by pressing " "&spacekey;." msgstr "" "Dengan front-end newt (sebagian besar digunakan " "dengan braille), seseorang kebanyakan hanya memilih jawaban dengan tombol " "panah dan menekan &enterkey; untuk memvalidasi pilihan. Menekan &tabkey; " "atau &shiftkey; - &tabkey; memungkinkan untuk beralih di antara elemen " "dialog, dan terutama untuk mengakses tombol Kembali, " "yang membawa kembali ke pertanyaan sebelumnya. Beberapa dialog berisi kotak " "centang, yang dapat dicentang dan dimatikan dengan menekan &spacekey;." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1388 #, no-c-format msgid "" "With the text front-end (used mostly with speech), " "one mostly selects answers either by typing their number followed by " "pressing &enterkey;, or by selecting an answer with arrow keys, and pressing " "&enterkey; to validate the choice. One can also not type anything and just " "press &enterkey; to simply accept the default value. Typing < and pressing &enterkey; brings back again to previous questions. " "When a selection of choices has to be made (e.g. during task selection), one " "can type ! to express an empty selection." msgstr "" "Dengan front-end teks (sebagian besar digunakan " "dengan ucapan), seseorang sebagian besar memilih jawaban baik dengan " "mengetikkan nomor mereka diikuti dengan menekan &enterkey;, atau dengan " "memilih jawaban dengan tombol panah, dan menekan &enterkey; untuk " "memvalidasi pilihan. Seseorang juga tidak dapat mengetik apa pun dan cukup " "menekan &enterkey; untuk hanya menerima nilai baku. Mengetik <" " dan menekan &enterkey; membawa kembali ke pertanyaan " "sebelumnya. Ketika penentuan atas pilihan harus dibuat (misalnya selama " "pemilihan tugas), seseorang dapat mengetik ! untuk " "mengekspresikan pilihan kosong." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1403 #, no-c-format msgid "USB Braille Displays" msgstr "Layar Braille USB" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1404 #, no-c-format msgid "" "USB braille displays should be automatically detected. A textual version of " "the installer will then be automatically selected, and support for the " "braille display will be automatically installed on the target system. You " "can thus just press &enterkey; at the boot menu. Once brltty is started, you can choose a braille table by entering the " "preference menu. Documentation on key bindings for braille devices is " "available on the brltty website." msgstr "" "Layar braille USB mestinya dideteksi secara otomatis. Versi tekstual " "pemasang kemudian akan dipilih secara otomatis, dan dukungan untuk tampilan " "braille akan dipasang secara otomatis pada sistem target. Dengan demikian " "Anda dapat menekan &enterkey; di menu boot. Setelah brltty dimulai, Anda dapat memilih tabel braille dengan memasukkan menu " "preferensi. Dokumentasi tentang pengikatan kunci untuk perangkat braille " "tersedia di situs web " "brltty." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1419 #, no-c-format msgid "Serial Braille Displays" msgstr "Layar Braille Serial" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1420 #, no-c-format msgid "" "Serial braille displays cannot safely be automatically detected (since that " "may damage some of them). You thus need to append the " "brltty=driver,port boot parameter to tell brltty which driver and port it should use. driver should be replaced by the two-letter driver code for your " "terminal (see the BRLTTY manual). " "port should be replaced by the name of the serial " "port the display is connected to, ttyS0 is the " "default, ttyUSB0 can be typically used when using a " "serial-to-USB converter. A third parameter can be provided, to choose the " "name of the braille table to be used (see the BRLTTY manual); the English table is the default. Note " "that the table can be changed later by entering the preference menu. A " "fourth parameter can be provided to pass parameters to the braille driver, " "such as protocol=foo which is needed for some rare " "models. Documentation on key bindings for braille devices is available on " "the brltty " "website." msgstr "" "Layar braille serial tidak dapat dideteksi secara otomatis (karena itu dapat " "merusak beberapa di antaranya). Dengan demikian Anda perlu menambahkan " "parameter boot brltty=driver," "port untuk memberi tahu " "brltty driver dan port mana yang harus digunakan. " "driver harus diganti dengan kode driver dua huruf " "untuk terminal Anda (lihat manual BRLTTY). port harus diganti dengan nama port " "serial yang terhubung ke layar, ttyS0 adalah baku, " "ttyUSB0 biasanya dapat digunakan saat menggunakan " "konverter serial-ke-USB. Parameter ketiga dapat disediakan, untuk memilih " "nama tabel braille yang akan digunakan (lihat manual BRLTTY); tabel bahasa Inggris adalah baku. " "Perhatikan bahwa tabel dapat diubah nanti dengan memasukkan menu preferensi. " "Parameter keempat dapat disediakan untuk meneruskan parameter ke driver " "braille, seperti protocol=foo yang diperlukan untuk " "beberapa model langka. Dokumentasi tentang pengikatan kunci untuk perangkat " "braille tersedia di situs web " "brltty." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1447 boot-installer.xml:2415 #, no-c-format msgid "Software Speech Synthesis" msgstr "Sintesis Ucapan Perangkat Lunak" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1448 #, no-c-format msgid "" "Support for software speech synthesis is available on all installer images " "which have the graphical installer, i.e. all netinst, CD and DVD images, and " "the netboot gtk variant. It can be activated by selecting it in the boot " "menu by typing s &enterkey;. The textual version of " "the installer will then be automatically selected, and support for software " "speech synthesis will be automatically installed on the target system." msgstr "" "Dukungan untuk sintesis ucapan perangkat lunak tersedia pada semua image " "pemasang yang memiliki pemasang grafis, yaitu semua image netinst, CD, dan " "DVD, dan varian netboot gtk. Ini dapat diaktifkan dengan memilihnya di menu " "boot dengan mengetik s &enterkey;. Versi tekstual " "pemasang kemudian akan dipilih secara otomatis, dan dukungan untuk sintesis " "ucapan perangkat lunak akan dipasang secara otomatis pada sistem target." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1457 #, no-c-format msgid "" "If several sound cards are detected, you will be prompted to press " "&enterkey; when you hear speech from the desired sound card." msgstr "" "Jika beberapa kartu suara terdeteksi, Anda akan diminta untuk menekan " "&enterkey; ketika Anda mendengar ucapan dari kartu suara yang diinginkan." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1462 #, no-c-format msgid "" "The first question (language) is spoken in english, and the remainder of " "installation is spoken in the selected language (if available in " "espeak)." msgstr "" "Pertanyaan pertama (bahasa) diucapkan dalam bahasa Inggris, dan sisa " "instalasi diucapkan dalam bahasa yang dipilih (jika tersedia dalam " "espeak)." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1468 #, no-c-format msgid "" "The default speech rate is quite slow. To make it faster, press " "CapsLock6. To make it " "slower, press CapsLock5. The default volume should be medium. To make it louder, press " "CapsLock2. To make it " "quieter, press CapsLock1. To get more details on the browsing shortcuts, see the Speakup guide. To just accept the default " "answer for a question, simply press Enter at the prompt. To " "provide an empty answer for a question, type ! at the " "prompt. To get back to the previous question, type < at the prompt." msgstr "" "Kecepatan bicara baku cukup lambat. Untuk membuatnya lebih cepat, tekan " "CapsLock6. Untuk " "membuatnya lebih lambat, tekan CapsLock5. Volume baku mestinya sedang. Untuk membuatnya lebih " "keras, tekan CapsLock2. Untuk membuatnya lebih pelan, tekan CapsLock1. Untuk mendapatkan detail selengkapnya " "tentang pintasan penjelajahan, lihat Panduan Speakup. Untuk hanya menerima jawaban baku untuk " "pertanyaan, cukup tekan Enter di prompt. Untuk memberikan " "jawaban kosong untuk pertanyaan, ketik ! di prompt. " "Untuk kembali ke pertanyaan sebelumnya, ketik < " "pada prompt." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1496 #, no-c-format msgid "Hardware Speech Synthesis" msgstr "Sintesis Ucapan Perangkat Keras" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1497 #, no-c-format msgid "" "Support for hardware speech synthesis devices is available on all installer " "images which have the graphical installer, i.e. all netinst, CD and DVD " "images, and the netboot gtk variant. You thus need to select a " "Graphical install entry in the boot menu." msgstr "" "Dukungan untuk perangkat sintesis ucapan perangkat keras tersedia pada semua " "image pemasang yang memiliki pemasang grafis, yaitu semua image netinst, CD, " "dan DVD, dan varian netboot gtk. Dengan demikian Anda perlu memilih entri " "Instalasi grafis di menu boot." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1504 #, no-c-format msgid "" "Hardware speech synthesis devices cannot be automatically detected. You thus " "need to append the speakup.synth=driver boot parameter to tell speakup which driver it should use. driver " "should be replaced by the driver code for your device (see driver code list). The textual version of the " "installer will then be automatically selected, and support for the speech " "synthesis device will be automatically installed on the target system." msgstr "" "Perangkat sintesis ucapan perangkat keras tidak dapat dideteksi secara " "otomatis. Dengan demikian Anda perlu menambahkan parameter boot " "speakup.synth=driver untuk " "memberi tahu speakup driver mana yang harus " "digunakan. driver harus diganti dengan kode " "driver untuk perangkat Anda (lihat daftar " "kode driver). Versi tekstual pemasang kemudian akan dipilih secara " "otomatis, dan dukungan untuk perangkat sintesis ucapan akan dipasang secara " "otomatis pada sistem target." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1519 #, no-c-format msgid "Board Devices" msgstr "Perangkat Papan" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1520 #, no-c-format msgid "" "Some accessibility devices are actual boards that are plugged inside the " "machine and that read text directly from the video memory. To get them to " "work framebuffer support must be disabled by using the vga=normal fb=false boot " "parameter. This will however reduce the number of available languages." msgstr "" "Beberapa perangkat aksesibilitas adalah papan aktual yang dicolokkan ke " "dalam mesin dan yang membaca teks langsung dari memori video. Untuk membuat " "mereka bekerja, dukungan framebuffer harus dinonaktifkan dengan menggunakan " "parameter boot vga=normal " "fb=false. Namun ini akan mengurangi jumlah bahasa " "yang tersedia." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1528 #, no-c-format msgid "" "If desired a textual version of the bootloader can be activated before " "adding the boot parameter by typing h &enterkey;." msgstr "" "Jika diinginkan versi tekstual dari bootloader dapat diaktifkan sebelum " "menambahkan parameter boot dengan mengetik h " "&enterkey;." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1536 #, no-c-format msgid "High-Contrast Theme" msgstr "Tema Kontras Tinggi" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1537 #, no-c-format msgid "" "For users with low vision, the installer can use a high-contrast color theme " "that makes it more readable. To enable it, you can use the Accessible " "high contrast entry from the boot screen with the d shortcut, or append the theme=dark boot " "parameter." msgstr "" "Untuk pengguna dengan penglihatan lemah, pemasang dapat menggunakan tema " "warna kontras tinggi yang membuatnya lebih mudah dibaca. Untuk " "mengaktifkannya, Anda dapat menggunakan entri Kontras tinggi yang " "dapat diakses dari layar boot dengan pintasan d, atau menambahkan parameter boot theme=dark." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1548 #, no-c-format msgid "Zoom" msgstr "Zum" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1549 #, no-c-format msgid "" "For users with low vision, the graphical installer has a very basic zoom " "support: the Control + and Control - shortcuts increase and decrease the font size." msgstr "" "Untuk pengguna dengan penglihatan lemah, pemasang grafis memiliki dukungan " "zoom yang sangat mendasar: pintasan Control " "+ dan Control " "- menaikkan dan menurunkan ukuran fonta." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1559 #, no-c-format msgid "Expert install, rescue mode, automated install" msgstr "Instalasi pakar, mode penyelamatan, instalasi terotomasi" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1560 #, no-c-format msgid "" "Expert, Rescue, and Automated installation choices are also available with " "accessibility support. To access them, one has to first enter the " "Advanced options submenu from the boot menu by typing " "a. When using a BIOS system (the boot menu will have " "beeped only once), this has to be followed by &enterkey; ; for UEFI systems " "(the boot menu will have beeped twice) that must not be done. Then, to " "enable speech synthesis, s can optionally be pressed " "(followed again by &enterkey; on BIOS systems but not on UEFI systems). From " "there, various shortcuts can be used: x for expert " "installation, r for rescue mode, or a for automated installation. Again these need to be followed by " "&enterkey; when using a BIOS system." msgstr "" "Pilihan instalasi Pakar, Penyelamatan, dan Terotomasi juga tersedia dengan " "dukungan aksesibilitas. Untuk mengaksesnya, seseorang harus terlebih dahulu " "memasukkan sub menu Opsi tingkat lanjut dari menu boot dengan " "mengetik a. Saat menggunakan sistem BIOS (menu boot " "hanya akan berbunyi bip sekali), ini harus diikuti oleh &enterkey; ; untuk " "sistem UEFI (menu boot akan berbunyi bip dua kali) ini tidak boleh " "dilakukan. Kemudian, untuk mengaktifkan sintesis ucapan, s secara opsional dapat ditekan (diikuti lagi oleh &enterkey; pada " "sistem BIOS tetapi tidak pada sistem UEFI). Dari sana, berbagai pintasan " "dapat digunakan: x untuk instalasi pakar, " "r untuk mode penyelamatan, atau a untuk instalasi terotomasi. Sekali lagi ini perlu diikuti oleh " "&enterkey; saat menggunakan sistem BIOS." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1575 #, no-c-format msgid "" "The automated install choice allows to install &debian; completely " "automatically by using preseeding, whose source can be entered after " "accessibility features get started. Preseeding itself is documented in ." msgstr "" "Pilihan instalasi otomatis memungkinkan untuk memasang &debian; sepenuhnya " "secara otomatis dengan menggunakan preseed, yang sumbernya dapat dimasukkan " "setelah fitur aksesibilitas dimulai. Preseed itu sendiri didokumentasikan " "dalam ." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1585 #, no-c-format msgid "Accessibility of the installed system" msgstr "Aksesibilitas sistem yang dipasang" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1586 #, no-c-format msgid "" "Documentation on accessibility of the installed system is available on the " "Debian Accessibility wiki " "page." msgstr "" "Dokumentasi tentang aksesibilitas sistem yang diinstal tersedia di Halaman wiki Aksesibilitas Debian." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1600 #, no-c-format msgid "Boot Parameters" msgstr "Parameter Boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1601 #, no-c-format msgid "" "Boot parameters are Linux kernel parameters which are generally used to make " "sure that peripherals are dealt with properly. For the most part, the kernel " "can auto-detect information about your peripherals. However, in some cases " "you'll have to help the kernel a bit." msgstr "" "Parameter boot adalah parameter kernel Linux yang umumnya digunakan untuk " "memastikan bahwa periferal ditangani dengan benar. Untuk sebagian besar, " "kernel dapat mendeteksi informasi secara otomatis tentang periferal Anda. " "Namun, dalam beberapa kasus Anda harus sedikit membantu kernel." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1608 #, no-c-format msgid "" "If this is the first time you're booting the system, try the default boot " "parameters (i.e., don't try setting parameters) and see if it works " "correctly. It probably will. If not, you can reboot later and look for any " "special parameters that inform the system about your hardware." msgstr "" "Jika ini adalah pertama kalinya Anda mem-boot sistem, coba parameter boot " "baku (yaitu, jangan coba mengatur parameter) dan lihat apakah itu berfungsi " "dengan benar. Mungkin akan begitu. Jika tidak, Anda dapat reboot nanti dan " "mencari parameter khusus yang menginformasikan sistem tentang perangkat " "keras Anda." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1615 #, no-c-format msgid "" "Information on many boot parameters can be found in the Linux BootPrompt HOWTO, " "including tips for obscure hardware. This section contains only a sketch of " "the most salient parameters. Some common gotchas are included below in ." msgstr "" "Informasi tentang banyak parameter boot dapat ditemukan di Linux BootPrompt HOWTO, termasuk tips untuk perangkat keras yang tidak jelas. Bagian ini " "hanya berisi sketsa parameter yang paling menonjol. Beberapa poin umum " "disertakan di bawah dalam ." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1627 #, no-c-format msgid "Boot console" msgstr "Konsol boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1629 #, no-c-format msgid "" "If you are booting with a serial console, generally the kernel will " "autodetect this. If you have a videocard (framebuffer) and a keyboard also " "attached to the computer which you wish to boot via serial console, you may " "have to pass the console=device argument to the kernel, where device " "is a serial device of the target, which is usually something like " "ttyS0." msgstr "" "Jika Anda boot dengan konsol serial, umumnya kernel akan otomatis mendeteksi " "ini. Jika Anda memiliki kartu video (framebuffer) dan papan tik juga " "terpasang ke komputer yang ingin Anda boot melalui konsol serial, Anda " "mungkin harus meneruskan argumen console=peranti ke kernel, di mana peranti adalah perangkat serial dari target, yang biasanya sesuatu " "seperti ttyS0." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1641 #, no-c-format msgid "" "You may need to specify parameters for the serial port, such as speed and " "parity, for instance console=ttyS0,9600n8; other " "typical speeds may be 57600 or 115200. Be sure to specify this option after " "---, so that it is copied into the bootloader configuration " "for the installed system (if supported by the installer for the bootloader)." msgstr "" "Anda mungkin perlu menentukan parameter untuk port serial, seperti kecepatan " "dan parity, misalnya console=ttyS0,9600n8; kecepatan " "umum lainnya mungkin 57600 atau 115200. Pastikan untuk menentukan opsi ini " "setelah ---, sehingga disalin ke dalam konfigurasi bootloader " "untuk sistem yang dipasang (jika didukung oleh pemasang untuk bootloader)." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1649 #, no-c-format msgid "" "In order to ensure the terminal type used by the installer matches your " "terminal emulator, the parameter TERM=type can be added. Note that the installer only supports " "the following terminal types: linux, bterm, ansi, vt102 and " "dumb. The default for serial console in &d-i; is " "vt102. If you are using an IPMI console, or a " "virtualization tool which does not provide conversion into such terminals " "types itself, e.g. QEMU/KVM, you can start it inside a screen session. That will indeed perform translation into the " "screen terminal type, which is very close to " "vt102." msgstr "" "Untuk memastikan tipe terminal yang digunakan oleh pemasang cocok dengan " "emulator terminal Anda, parameter TERM=tipe dapat ditambahkan. Perhatikan bahwa pemasang hanya " "mendukung tipe terminal berikut: linux, bterm, ansi, vt102, dan " "dumb. Baku untuk konsol serial di &d-i; adalah " "vt102. Jika Anda menggunakan konsol IPMI, atau alat " "virtualisasi yang tidak memberikan konversi ke tipe terminal itu sendiri, " "misalnya QEMU/KVM, Anda dapat memulainya di dalam sesi screen. Itu memang akan melakukan terjemahan ke dalam tipe terminal " "screen, yang sangat dekat dengan vt102." #. Tag: title #: boot-installer.xml:1667 #, no-c-format msgid "&debian; Installer Parameters" msgstr "Parameter Pemasang &debian;" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1668 #, no-c-format msgid "" "The installation system recognizes a few additional boot " "parameters With current kernels (2.6.9 or newer) you can " "use 32 command line options and 32 environment options. If these numbers are " "exceeded, the kernel will panic. Also there is a limit of 255 characters for " "the whole kernel command line, everything above this limit may be silently " "truncated. which may be useful." msgstr "" "Sistem instalasi mengenali beberapa parameter boot tambahan " "Dengan kernel saat ini (2.6.9 atau yang lebih baru) Anda dapat menggunakan " "32 opsi baris perintah dan 32 opsi lingkungan. Jika angka-angka ini " "terlampaui, kernel akan panik. Juga ada batas 255 karakter untuk seluruh " "baris perintah kernel, segala sesuatu di atas batas ini dapat dipotong " "secara diam-diam. yang mungkin berguna." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1683 #, no-c-format msgid "" "A number of parameters have a short form that helps avoid the " "limitations of the kernel command line options and makes entering the " "parameters easier. If a parameter has a short form, it will be listed in " "brackets behind the (normal) long form. Examples in this manual will " "normally use the short form too." msgstr "" "Sejumlah parameter memiliki bentuk pendek yang membantu " "menghindari keterbatasan opsi baris perintah kernel dan membuat memasukkan " "parameter lebih mudah. Jika parameter memiliki bentuk pendek, itu akan " "tercantum dalam tanda kurung di belakang bentuk panjang (normal). Contoh " "dalam manual ini biasanya akan menggunakan bentuk pendek juga." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1695 #, no-c-format msgid "debconf/priority (priority)" msgstr "debconf/priority (priority)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1696 #, no-c-format msgid "This parameter sets the lowest priority of messages to be displayed." msgstr "" "Parameter ini menetapkan prioritas pesan terendah yang akan ditampilkan." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1700 #, no-c-format msgid "" "The default installation uses priority=high. This " "means that both high and critical priority messages are shown, but medium " "and low priority messages are skipped. If problems are encountered, the " "installer adjusts the priority as needed." msgstr "" "Instalasi baku menggunakan priority=high. Ini berarti " "bahwa pesan prioritas tinggi dan kritis ditampilkan, tetapi pesan prioritas " "sedang dan rendah dilewati. Jika masalah dihadapi, pemasang menyesuaikan " "prioritas sesuai kebutuhan." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1707 #, no-c-format msgid "" "If you add priority=medium as boot parameter, you " "will be shown the installation menu and gain more control over the " "installation. When priority=low is used, all messages " "are shown (this is equivalent to the expert boot " "method). With priority=critical, the installation " "system will display only critical messages and try to do the right thing " "without fuss." msgstr "" "Jika Anda menambahkan priority=medium sebagai " "parameter boot, Anda akan ditunjukkan menu instalasi dan mendapatkan lebih " "banyak kontrol atas instalasi. Ketika priority=low " "digunakan, semua pesan ditampilkan (ini setara dengan metode boot " "ahli ). Dengan priority=critical, sistem instalasi hanya akan menampilkan pesan penting dan " "mencoba melakukan hal yang benar tanpa repot." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1721 #, no-c-format msgid "DEBIAN_FRONTEND" msgstr "DEBIAN_FRONTEND" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1722 #, no-c-format msgid "" "This boot parameter controls the type of user interface used for the " "installer. The current possible parameter settings are: " " DEBIAN_FRONTEND=noninteractive DEBIAN_FRONTEND=text " "DEBIAN_FRONTEND=newt DEBIAN_FRONTEND=gtk " " The default frontend is " "DEBIAN_FRONTEND=newt. " "DEBIAN_FRONTEND=text may be preferable for serial " "console installs. Some specialized types of install media may only offer a " "limited selection of frontends, but the newt and " "text frontends are available on most default install " "media. On architectures that support it, the graphical installer uses the " "gtk frontend." msgstr "" "Parameter boot ini mengontrol jenis antarmuka pengguna yang digunakan untuk " "pemasang. Pengaturan parameter yang mungkin saat ini adalah: " " DEBIAN_FRONTEND=noninteractive DEBIAN_FRONTEND=text " "DEBIAN_FRONTEND=newt DEBIAN_FRONTEND=gtk " " Front end baku adalah " "DEBIAN_FRONTEND=newt. " "DEBIAN_FRONTEND=text mungkin lebih disukai untuk " "instalasi konsol serial. Beberapa jenis media instalasi khusus mungkin hanya " "menawarkan pilihan front end terbatas, tetapi front end newt dan text tersedia di sebagian besar media " "instalasi baku. Pada arsitektur yang mendukungnya, pemasang grafis " "menggunakan front end gtk." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1753 #, no-c-format msgid "BOOT_DEBUG" msgstr "BOOT_DEBUG" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1754 #, no-c-format msgid "" "Setting this boot parameter to 2 will cause the installer's boot process to " "be verbosely logged. Setting it to 3 makes debug shells available at " "strategic points in the boot process. (Exit the shells to continue the boot " "process.)" msgstr "" "Mengatur parameter boot ini ke 2 akan menyebabkan proses boot pemasang di-" "log secara rinci. Mengaturnya ke 3 membuat shell debug tersedia di titik-" "titik strategis dalam proses boot. (Keluar dari shell untuk melanjutkan " "proses boot.)" #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:1763 #, no-c-format msgid "BOOT_DEBUG=0" msgstr "BOOT_DEBUG=0" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1764 #, no-c-format msgid "This is the default." msgstr "Ini adalah baku." #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:1768 #, no-c-format msgid "BOOT_DEBUG=1" msgstr "BOOT_DEBUG=1" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1769 #, no-c-format msgid "More verbose than usual." msgstr "Lebih bertele-tele dari biasanya." #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:1773 #, no-c-format msgid "BOOT_DEBUG=2" msgstr "BOOT_DEBUG=2" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1774 #, no-c-format msgid "Lots of debugging information." msgstr "Banyak informasi debug." #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:1778 #, no-c-format msgid "BOOT_DEBUG=3" msgstr "BOOT_DEBUG=3" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1779 #, no-c-format msgid "" "Shells are run at various points in the boot process to allow detailed " "debugging. Exit the shell to continue the boot." msgstr "" "Shell dijalankan di berbagai titik dalam proses boot untuk memungkinkan " "debug terperinci. Keluar dari shell untuk melanjutkan boot." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1793 #, no-c-format msgid "log_host" msgstr "log_host" #. Tag: term #: boot-installer.xml:1794 #, no-c-format msgid "log_port" msgstr "log_port" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1795 #, no-c-format msgid "" "Causes the installer to send log messages to a remote syslog on the " "specified host and port as well as to a local file. If not specified, the " "port defaults to the standard syslog port 514." msgstr "" "Menyebabkan penginstal mengirim pesan log ke syslog jarak jauh pada host dan " "port yang ditentukan serta ke berkas lokal. Jika tidak ditentukan, port " "dibakukan ke port syslog standar 514." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1806 #, no-c-format msgid "lowmem" msgstr "lowmem" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1807 #, no-c-format msgid "" "Can be used to force the installer to a lowmem level higher than the one the " "installer sets by default based on available memory. Possible values are 1 " "and 2. See also ." msgstr "" "Dapat digunakan untuk memaksa penginstal ke tingkat lowmem yang lebih tinggi " "dari yang ditetapkan penginstal secara default berdasarkan memori yang " "tersedia. Nilai yang mungkin adalah 1 dan 2. Lihat juga ." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1817 #, no-c-format msgid "noshell" msgstr "noshell" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1818 #, no-c-format msgid "" "Prevents the installer from offering interactive shells on tty2 and tty3. " "Useful for unattended installations where physical security is limited." msgstr "" "Mencegah pemasang menawarkan shell interaktif pada tty2 dan tty3. Berguna " "untuk instalasi tanpa pengawasan di mana keamanan fisik terbatas." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1827 #, no-c-format msgid "debian-installer/framebuffer (fb)" msgstr "debian-installer/framebuffer (fb)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1828 #, no-c-format msgid "" "Some architectures use the kernel framebuffer to offer installation in a " "number of languages. If framebuffer causes a problem on your system you can " "disable the feature using the parameter vga=normal fb=false. Problem symptoms are error " "messages about bterm or bogl, a blank screen, or a freeze within a few " "minutes after starting the install." msgstr "" "Beberapa arsitektur menggunakan kernel framebuffer untuk menawarkan " "instalasi dalam sejumlah bahasa. Jika framebuffer menyebabkan masalah pada " "sistem, Anda dapat menonaktifkan fitur menggunakan parameter vga=normal fb=false. Gejala " "masalah adalah pesan kesalahan tentang bterm atau bogl, layar kosong, atau " "membeku dalam beberapa menit setelah memulai instalasi." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1841 #, no-c-format msgid "debian-installer/theme (theme)" msgstr "debian-installer/theme (theme)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1842 #, no-c-format msgid "" "A theme determines how the user interface of the installer looks (colors, " "icons, etc.). Which themes are available may differ per frontend. Currently " "both the newt and gtk frontend have (apart from the default look) only one " "additional theme named dark theme, which was designed for " "visually impaired users. Set this theme by booting with " "theme=dark (there is also " "the keyboard shortcut d for this in the boot menu)." msgstr "" "Tema menentukan bagaimana antarmuka pengguna penginstal terlihat (warna, " "ikon, dll.). Tema mana yang tersedia mungkin berbeda per frontend. Saat ini " "frontend newt dan gtk memiliki (terlepas dari tampilan default) hanya satu " "tema tambahan bernama tema gelap, yang dirancang untuk " "pengguna yang mengalami masalah visual. Atur tema ini dengan mem-boot dengan " "theme=dark (ada juga " "pintasan papan ketik d untuk ini di menu boot)." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1857 boot-installer.xml:2090 #, no-c-format msgid "netcfg/disable_autoconfig" msgstr "netcfg/disable_autoconfig" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1858 #, no-c-format msgid "" "By default, the &d-i; automatically probes for network configuration via " "IPv6 autoconfiguration and DHCP. If the probe succeeds, you won't have a " "chance to review and change the obtained settings. You can get to the manual " "network setup only in case the automatic configuration fails." msgstr "" "Secara default, &d-i; secara otomatis menyelidiki konfigurasi jaringan " "melalui konfigurasi otomatis IPv6 dan DHCP. Jika probe berhasil, Anda tidak " "akan memiliki kesempatan untuk meninjau dan mengubah pengaturan yang " "diperoleh. Anda bisa masuk ke pengaturan jaringan manual hanya jika " "konfigurasi otomatis gagal." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1865 #, no-c-format msgid "" "If you have an IPv6 router or a DHCP server on your local network, but want " "to avoid them because e.g. they give wrong answers, you can use the " "parameter netcfg/disable_autoconfig=true to prevent " "any automatic configuration of the network (neither v4 nor v6) and to enter " "the information manually." msgstr "" "Jika Anda memiliki router IPv6 atau server DHCP di jaringan lokal Anda, " "tetapi ingin menghindarinya karena misalnya mereka memberikan jawaban yang " "salah, Anda dapat menggunakan parameter netcfg/" "disable_autoconfig=true untuk mencegah konfigurasi otomatis " "jaringan (baik v4 maupun v6) dan untuk memasukkan informasi secara manual." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1876 #, no-c-format msgid "hw-detect/start_pcmcia" msgstr "hw-detect/start_pcmcia" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1877 #, no-c-format msgid "" "Set to false to prevent starting PCMCIA services, if " "that causes problems. Some laptops are well known for this misbehavior." msgstr "" "Atur ke false untuk mencegah memulai layanan PCMCIA, " "jika itu menyebabkan masalah. Beberapa laptop dikenal baik untuk perilaku " "buruk ini." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1887 #, no-c-format msgid "disk-detect/dmraid/enable (dmraid)" msgstr "disk-detect/dmraid/enable (dmraid)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1888 #, no-c-format msgid "" "Set to true to enable support for Serial ATA RAID " "(also called ATA RAID, BIOS RAID or fake RAID) disks in the installer. Note " "that this support is currently experimental. Additional information can be " "found on the &debian; Installer Wiki." msgstr "" "Atur ke true untuk mengaktifkan dukungan untuk disk " "Serial ATA RAID (juga disebut ATA RAID, BIOS RAID, atau RAID palsu) di " "pemasang. Perhatikan bahwa dukungan ini saat ini bersifat eksperimental. " "Informasi tambahan dapat ditemukan di Wiki " "Pemasang &debian;." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1899 #, no-c-format msgid "preseed/url (url)" msgstr "preseed/url (url)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1900 #, no-c-format msgid "" "Specify the url to a preconfiguration file to download and use for " "automating the install. See ." msgstr "" "Menyatakan url ke berkas prakonfigurasi untuk diunduh dan digunakan untuk " "mengotomatisasi instalasi. Lihat ." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1909 #, no-c-format msgid "preseed/file (file)" msgstr "preseed/file (file)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1910 #, no-c-format msgid "" "Specify the path to a preconfiguration file to load for automating the " "install. See ." msgstr "" "Menyatakan path ke berkas prakonfigurasi yang akan dimuat untuk " "mengotomatisasi instalasi. Lihat ." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1919 #, no-c-format msgid "preseed/interactive" msgstr "preseed/interactive" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1920 #, no-c-format msgid "" "Set to true to display questions even if they have " "been preseeded. Can be useful for testing or debugging a preconfiguration " "file. Note that this will have no effect on parameters that are passed as " "boot parameters, but for those a special syntax can be used. See for details." msgstr "" "Atur ke true untuk menampilkan pertanyaan bahkan jika " "mereka telah di-preseed. Dapat berguna untuk menguji atau men-debug berkas " "prakonfigurasi. Perhatikan bahwa ini tidak akan berpengaruh pada parameter " "yang dilewatkan sebagai parameter boot, tetapi bagi mereka sintaks khusus " "dapat digunakan. Lihat untuk rinciannya." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1932 #, no-c-format msgid "auto-install/enable (auto)" msgstr "auto-install/enable (auto)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1933 #, no-c-format msgid "" "Delay questions that are normally asked before preseeding is possible until " "after the network is configured. See for " "details about using this to automate installs." msgstr "" "Tunda pertanyaan yang biasanya diajukan sebelum preseed dimungkinkan sampai " "setelah jaringan dikonfigurasi. Lihat untuk " "detail tentang menggunakan ini bagi instalasi terotomatisasi." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1944 #, no-c-format msgid "finish-install/keep-consoles" msgstr "finish-install/keep-consoles" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1945 #, no-c-format msgid "" "During installations from serial or management console, the regular virtual " "consoles (VT1 to VT6) are normally disabled in /etc/inittab. Set to true to prevent this." msgstr "" "Selama instalasi dari serial atau konsol manajemen, konsol virtual reguler " "(VT1 ke VT6) biasanya dinonaktifkan di /etc/inittab. " "Atur ke true untuk mencegah hal ini." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1956 #, no-c-format msgid "cdrom-detect/eject" msgstr "cdrom-detect/eject" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1957 #, no-c-format msgid "" "By default, before rebooting, &d-i; automatically ejects the optical media " "used during the installation. This can be unnecessary if the system does not " "automatically boot off such media. In some cases it may even be undesirable, " "for example if the optical drive cannot reinsert the media itself and the " "user is not there to do it manually. Many slot loading, slim-line, and caddy " "style drives cannot reload media automatically." msgstr "" "Secara default, sebelum reboot, &d-i; secara otomatis mengeluarkan media " "optik yang digunakan selama instalasi. Ini bisa tidak perlu jika sistem " "tidak secara otomatis mem-boot media tersebut. Dalam beberapa kasus bahkan " "mungkin tidak diinginkan, misalnya jika drive optik tidak dapat memasukkan " "kembali media itu sendiri dan pengguna tidak ada di sana untuk melakukannya " "secara manual. Banyak slot loading, slim-line, dan caddy style drive tidak " "dapat memuat ulang media secara otomatis." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1966 #, no-c-format msgid "" "Set to false to disable automatic ejection, and be " "aware that you may need to ensure that the system does not automatically " "boot from the optical drive after the initial installation." msgstr "" "Atur ke false untuk menonaktifkan ejeksi otomatis, " "dan ketahuilah bahwa Anda mungkin perlu memastikan bahwa sistem tidak secara " "otomatis boot dari drive optik setelah instalasi awal." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1977 #, no-c-format msgid "base-installer/install-recommends (recommends)" msgstr "base-installer/install-recommends (recommends)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1978 #, no-c-format msgid "" "By setting this option to false, the package " "management system will be configured to not automatically install " "Recommends, both during the installation and for the " "installed system. See also ." msgstr "" "Dengan mengatur opsi ini menjadi false, sistem " "manajemen paket akan dikonfigurasi untuk tidak menginstal Recommends secara otomatis, baik selama instalasi maupun untuk sistem yang " "diinstal. Lihat juga ." #. Tag: para #: boot-installer.xml:1985 #, no-c-format msgid "" "Note that this option allows to have a leaner system, but can also result in " "features being missing that you might normally expect to be available. You " "may have to manually install some of the recommended packages to obtain the " "full functionality you want. This option should therefore only be used by " "very experienced users." msgstr "" "-Perhatikan bahwa opsi ini memungkinkan untuk memiliki sistem yang lebih " "ramping, tetapi juga dapat mengakibatkan fitur hilang yang biasanya Anda " "harapkan tersedia. Anda mungkin harus menginstal beberapa paket yang " "direkomendasikan secara manual untuk mendapatkan fungsionalitas penuh yang " "Anda inginkan. Oleh karena itu, opsi ini hanya boleh digunakan oleh pengguna " "yang sangat berpengalaman." #. Tag: term #: boot-installer.xml:1997 #, no-c-format msgid "debian-installer/allow_unauthenticated" msgstr "debian-installer/allow_unauthenticated" #. Tag: para #: boot-installer.xml:1998 #, no-c-format msgid "" "By default the installer requires that repositories be authenticated using a " "known gpg key. Set to true to disable that " "authentication. Warning: insecure, not recommended." msgstr "" "Secara default penginstal mengharuskan repositori diautentikasi menggunakan " "kunci gpg yang dikenal. Atur ke true untuk " "menonaktifkan autentikasi tersebut. Peringatan: " "tidak aman, tidak disarankan." #. Tag: term #: boot-installer.xml:2009 #, no-c-format msgid "ramdisk_size" msgstr "ramdisk_size" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2010 #, no-c-format msgid "" "This parameter should already be set to a correct value where needed; set it " "only it you see errors during the boot that indicate the ramdisk could not " "be loaded completely. The value is in kB." msgstr "" "Parameter ini seharusnya sudah diatur ke nilai yang benar jika diperlukan; " "atur hanya saja Anda melihat kesalahan selama boot yang menunjukkan ramdisk " "tidak dapat dimuat sepenuhnya. Nilainya dalam kB." #. Tag: term #: boot-installer.xml:2020 #, no-c-format msgid "rescue/enable" msgstr "rescue/enable" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2021 #, no-c-format msgid "" "Set to true to enter rescue mode rather than " "performing a normal installation. See ." msgstr "" "Atur ke true untuk memasuki mode penyelamatan " "daripada melakukan instalasi normal. Lihat ." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2034 #, no-c-format msgid "Using boot parameters to answer questions" msgstr "Menggunakan parameter boot untuk menjawab pertanyaan" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2035 #, no-c-format msgid "" "With some exceptions, a value can be set at the boot prompt for any question " "asked during the installation, though this is only really useful in specific " "cases. General instructions how to do this can be found in . Some specific examples are listed below." msgstr "" "Dengan beberapa pengecualian, nilai dapat diatur pada prompt boot untuk " "setiap pertanyaan yang diajukan selama instalasi, meskipun ini hanya benar-" "benar berguna dalam kasus-kasus tertentu. Petunjuk umum bagaimana melakukan " "ini dapat ditemukan di . Beberapa " "contoh spesifik tercantum di bawah ini." #. Tag: term #: boot-installer.xml:2047 #, no-c-format msgid "debian-installer/language (language)" msgstr "debian-installer/language (language)" #. Tag: term #: boot-installer.xml:2048 #, no-c-format msgid "debian-installer/country (country)" msgstr "debian-installer/country (country)" #. Tag: term #: boot-installer.xml:2049 #, no-c-format msgid "debian-installer/locale (locale)" msgstr "debian-installer/locale (locale)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2050 #, no-c-format msgid "" "There are two ways to specify the language, country and locale to use for " "the installation and the installed system." msgstr "" "Ada dua cara untuk menentukan bahasa, negara, dan lokal yang akan digunakan " "untuk instalasi dan sistem yang dipasang." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2055 #, no-c-format msgid "" "The first and easiest is to pass only the parameter locale. Language and country will then be derived from its value. You can " "for example use locale=de_CH to select German as " "language and Switzerland as country (de_CH.UTF-8 will be " "set as default locale for the installed system). Limitation is that not all " "possible combinations of language, country and locale can be achieved this " "way." msgstr "" "Yang pertama dan termudah adalah hanya meneruskan parameter locale. Bahasa dan negara kemudian akan berasal dari nilainya. Anda " "misalnya dapat menggunakan locale=de_CH untuk memilih " "bahasa Jerman sebagai bahasa dan Swiss sebagai negara (de_CH.UTF-8 akan ditetapkan sebagai lokal baku untuk sistem yang dipasang). " "Keterbatasannya adalah bahwa tidak semua kombinasi bahasa, negara, dan lokal " "yang mungkin dapat dicapai dengan cara ini." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2064 #, no-c-format msgid "" "The second, more flexible option is to specify language " "and country separately. In this case locale can optionally be added to specify a specific default locale for " "the installed system. Example: language=en country=DE " "locale=en_GB.UTF-8." msgstr "" "Opsi kedua yang lebih fleksibel adalah menentukan language dan country secara terpisah. Dalam hal ini " "locale secara opsional dapat ditambahkan untuk menentukan " "lokal baku tertentu untuk sistem yang dipasang. Contoh: " "language=en country=DE locale=en_GB.UTF-8." #. Tag: term #: boot-installer.xml:2076 #, no-c-format msgid "anna/choose_modules (modules)" msgstr "anna/choose_modules (modules)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2077 #, no-c-format msgid "" "Can be used to automatically load installer components that are not loaded " "by default. Examples of optional components that may be useful are " "openssh-client-udeb (so you can use scp during the installation) and " "ppp-udeb (see )." msgstr "" "Dapat digunakan untuk memuat komponen penginstal secara otomatis yang tidak " "dimuat secara default. Contoh komponen opsional yang mungkin berguna adalah " "openssh-client-udeb (sehingga Anda dapat menggunakan " "scp selama instalasi) dan " "ppp-udeb (lihat )." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2091 #, no-c-format msgid "" "Set to true if you want to disable IPv6 " "autoconfiguration and DHCP and instead force static network configuration." msgstr "" "Atur ke true jika Anda ingin menonaktifkan " "konfigurasi otomatis IPv6 dan DHCP dan sebagai gantinya memaksa konfigurasi " "jaringan statis." #. Tag: term #: boot-installer.xml:2100 #, no-c-format msgid "mirror/protocol (protocol)" msgstr "mirror/protocol (protocol)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2101 #, no-c-format msgid "" "By default the installer will use the http protocol to download files from " "&debian; mirrors and changing that to ftp is not possible during " "installations at normal priority. By setting this parameter to " "ftp, you can force the installer to use that protocol " "instead. Note that you cannot select an ftp mirror from a list, you have to " "enter the hostname manually." msgstr "" "Secara default installer akan menggunakan protokol http untuk mengunduh " "berkas dari mirror &debian; dan mengubahnya menjadi ftp tidak dimungkinkan " "selama instalasi pada prioritas normal. Dengan mengatur parameter ini ke " "ftp, Anda dapat memaksa penginstal untuk menggunakan " "protokol itu sebagai gantinya. Perhatikan bahwa Anda tidak dapat memilih " "cermin ftp dari daftar, Anda harus memasukkan nama host secara manual." #. Tag: term #: boot-installer.xml:2114 #, no-c-format msgid "tasksel:tasksel/first (tasks)" msgstr "tasksel:tasksel/first (tasks)" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2115 #, no-c-format msgid "" "Can be used to select tasks that are not available from the interactive task " "list, such as the kde-desktop task. See for additional information." msgstr "" "Dapat digunakan untuk memilih tugas yang tidak tersedia dari daftar tugas " "interaktif, seperti tugas kde-desktop. Lihat untuk informasi tambahan." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2129 #, no-c-format msgid "Passing parameters to kernel modules" msgstr "Meneruskan parameter ke modul kernel" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2130 #, no-c-format msgid "" "If drivers are compiled into the kernel, you can pass parameters to them as " "described in the kernel documentation. However, if drivers are compiled as " "modules and because kernel modules are loaded a bit differently during an " "installation than when booting an installed system, it is not possible to " "pass parameters to modules as you would normally do. Instead, you need to " "use a special syntax recognized by the installer which will then make sure " "that the parameters are saved in the proper configuration files and will " "thus be used when the modules are actually loaded. The parameters will also " "be propagated automatically to the configuration for the installed system." msgstr "" "Jika driver dikompilasi ke dalam kernel, Anda dapat meneruskan parameter " "kepada mereka seperti yang dijelaskan dalam dokumentasi kernel. Namun, jika " "driver dikompilasi sebagai modul dan karena modul kernel dimuat sedikit " "berbeda selama instalasi daripada saat mem-boot sistem yang dipasang, tidak " "mungkin untuk meneruskan parameter ke modul seperti biasanya. Sebagai " "gantinya, Anda perlu menggunakan sintaks khusus yang dikenali oleh pemasang " "yang kemudian akan memastikan bahwa parameter disimpan dalam berkas " "konfigurasi yang tepat dan dengan demikian akan digunakan ketika modul benar-" "benar dimuat. Parameter juga akan dipropagasi secara otomatis ke konfigurasi " "untuk sistem yang dipasang." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2143 #, no-c-format msgid "" "Note that it is now quite rare that parameters need to be passed to modules. " "In most cases the kernel will be able to probe the hardware present in a " "system and set good defaults that way. However, in some situations it may " "still be needed to set parameters manually." msgstr "" "Perhatikan bahwa sekarang cukup jarang parameter perlu diteruskan ke modul. " "Dalam kebanyakan kasus kernel akan dapat menyelidiki perangkat keras yang " "ada dalam sistem dan mengatur baku yang baik dengan cara itu. Namun, dalam " "beberapa situasi mungkin masih diperlukan untuk mengatur parameter secara " "manual." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2150 #, no-c-format msgid "" "The syntax to use to set parameters for modules is: " "\n" "module_name.parameter_name=value\n" " If you need to pass multiple parameters to the " "same or different modules, just repeat this. For example, to set an old 3Com " "network interface card to use the BNC (coax) connector and IRQ 10, you would " "pass:" msgstr "" "Sintaks yang digunakan untuk mengatur parameter untuk modul adalah: " "\n" "module_name.nama_parameter=nilai\n" " Jika Anda perlu meneruskan beberapa parameter ke " "modul yang sama atau berbeda, ulangi saja ini. Misalnya, untuk mengatur " "kartu antarmuka jaringan 3Com lama untuk menggunakan konektor BNC (coax) dan " "IRQ 10, Anda akan meneruskan:" #. Tag: screen #: boot-installer.xml:2160 #, no-c-format msgid "3c509.xcvr=3 3c509.irq=10" msgstr "3c509.xcvr=3 3c509.irq=10" #. Tag: title #: boot-installer.xml:2166 #, no-c-format msgid "Blacklisting kernel modules" msgstr "Mencekal modul kernel" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2167 #, no-c-format msgid "" "Sometimes it may be necessary to blacklist a module to prevent it from being " "loaded automatically by the kernel and udev. One reason could be that a " "particular module causes problems with your hardware. The kernel also " "sometimes lists two different drivers for the same device. This can cause " "the device to not work correctly if the drivers conflict or if the wrong " "driver is loaded first." msgstr "" "Terkadang mungkin perlu memasukkan modul ke daftar hitam untuk mencegahnya " "dimuat secara otomatis oleh kernel dan udev. Salah satu alasannya adalah " "modul tertentu menyebabkan masalah dengan perangkat keras Anda. Kernel juga " "terkadang mencantumkan dua driver berbeda untuk perangkat yang sama. Hal ini " "dapat menyebabkan perangkat tidak berfungsi dengan benar jika driver atau " "jika driver yang salah dimuat terlebih dahulu." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2176 #, no-c-format msgid "" "You can blacklist a module using the following syntax: " "module_name.blacklist=yes. " "This will cause the module to be blacklisted in /etc/modprobe.d/" "blacklist.local both during the installation and for the " "installed system." msgstr "" "Anda dapat memasukkan modul ke daftar hitam menggunakan sintaks berikut: " "nama_modul.blacklist=yes. " "Ini akan menyebabkan modul masuk daftar hitam di /etc/modprobe.d/" "blacklist.local baik selama instalasi maupun untuk sistem yang " "dipasang." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2184 #, no-c-format msgid "" "Note that a module may still be loaded by the installation system itself. " "You can prevent that from happening by running the installation in expert " "mode and unselecting the module from the list of modules displayed during " "the hardware detection phases." msgstr "" "Perhatikan bahwa modul mungkin masih dimuat oleh sistem instalasi itu " "sendiri. Anda dapat mencegah hal itu terjadi dengan menjalankan instalasi " "dalam mode pakar dan membatalkan pilihan modul dari daftar modul yang " "ditampilkan selama fase deteksi perangkat keras." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2200 #, no-c-format msgid "Troubleshooting the Installation Process" msgstr "Penelusuran Masalah Proses Instalasi" #. Tag: title #: boot-installer.xml:2205 #, no-c-format msgid "Reliability of optical media" msgstr "Keandalan media optik" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2206 #, no-c-format msgid "" "Sometimes, especially with older drives, the installer may fail to boot from " "an optical disc. The installer may also — even after booting " "successfully from such disc — fail to recognize the disc or return " "errors while reading from it during the installation." msgstr "" "Terkadang, terutama dengan drive yang lebih lama, pemasang mungkin gagal mem-" "boot dari cakram optik. Pemasang juga bisa — bahkan setelah boot " "berhasil dari cakram tersebut — gagal untuk mengenali cakram atau " "mengembalikan kesalahan saat membaca dari itu selama instalasi." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2213 #, no-c-format msgid "" "There are many different possible causes for these problems. We can only " "list some common issues and provide general suggestions on how to deal with " "them. The rest is up to you." msgstr "" "Ada banyak kemungkinan penyebab yang berbeda untuk masalah ini. Kami hanya " "dapat mencantumkan beberapa masalah umum dan memberikan saran umum tentang " "cara menanganinya. Sisanya terserah Anda." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2219 #, no-c-format msgid "There are two very simple things that you should try first." msgstr "" "Ada dua hal yang sangat sederhana yang harus Anda coba terlebih dahulu." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2224 #, no-c-format msgid "" "If the disc does not boot, check that it was inserted correctly and that it " "is not dirty." msgstr "" "Jika cakram tidak bisa boot, periksa apakah itu dimasukkan dengan benar dan " "tidak kotor." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2230 #, no-c-format msgid "" "If the installer fails to recognize the disc, try just running the option " " Detect and mount installation media " " a second time. Some DMA related issues with very old CD-ROM " "drives are known to be resolved in this way." msgstr "" "Jika pemasang gagal mengenali cakram, coba jalankan opsi " "Deteksi dan kait media instalasi " "untuk kedua kalinya. Beberapa masalah terkait DMA dengan drive CD-ROM yang " "sangat tua diketahui diselesaikan dengan cara ini." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2240 #, no-c-format msgid "" "If this does not work, then try the suggestions in the subsections below. " "Most, but not all, suggestions discussed there are valid for CD-ROM and DVD." msgstr "" "Jika ini tidak berhasil, maka coba saran di sub bagian di bawah ini. " "Sebagian besar, tetapi tidak semua, saran yang dibahas di sana berlaku untuk " "CD-ROM dan DVD." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2245 #, no-c-format msgid "" "If you cannot get the installation working from optical disc, try one of the " "other installation methods that are available." msgstr "" "Jika Anda tidak bisa membuat instalasi bekerja dari cakram optik, cobalah " "salah satu metode instalasi lain yang tersedia." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2253 #, no-c-format msgid "Common issues" msgstr "Masalah umum" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2256 #, no-c-format msgid "" "Some older CD-ROM drives do not support reading from discs that were burned " "at high speeds using a modern CD writer." msgstr "" "Beberapa drive CD-ROM yang lebih tua tidak mendukung pembacaan dari cakram " "yang dibakar dengan kecepatan tinggi menggunakan penulis CD modern." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2273 #, no-c-format msgid "" "Some very old CD-ROM drives do not work correctly if direct memory " "access (DMA) is enabled for them." msgstr "" "Beberapa drive CD-ROM yang sangat tua tidak berfungsi dengan benar jika " "direct memory access (DMA) diaktifkan untuk mereka." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2284 #, no-c-format msgid "How to investigate and maybe solve issues" msgstr "Cara menyelidiki dan mungkin memecahkan masalah" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2285 #, no-c-format msgid "If the optical disc fails to boot, try the suggestions listed below." msgstr "" "Jika cakram optik gagal di-boot, coba saran yang tercantum di bawah ini." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2290 #, no-c-format msgid "" "Check that your BIOS/UEFI actually supports booting from optical disc (only " "an issue for very old systems) and that booting from such media is enabled " "in the BIOS/UEFI." msgstr "" "Periksa apakah BIOS/UEFI Anda benar-benar mendukung boot dari cakram optik " "(hanya menjadi masalah untuk sistem yang sangat lama) dan bahwa boot dari " "media tersebut diaktifkan di BIOS/UEFI." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2297 #, no-c-format msgid "" "If you downloaded an iso image, check that the md5sum of that image matches " "the one listed for the image in the MD5SUMS file that " "should be present in the same location as where you downloaded the image " "from. \n" "$ md5sum debian-testing-i386-netinst.iso\n" "a20391b12f7ff22ef705cee4059c6b92 debian-testing-i386-netinst." "iso\n" " Next, check that the md5sum of the burned disc " "matches as well. The following command should work. It uses the size of the " "image to read the correct number of bytes from the disc." msgstr "" "Jika Anda mengunduh image iso, periksalah apakah md5sum image itu cocok " "dengan yang tercantum untuk image dalam berkas MD5SUMS " "yang harus ada di lokasi yang sama dengan tempat Anda mengunduh image. " "\n" "$ md5sum debian-testing-i386-netinst.iso\n" "a20391b12f7ff22ef705cee4059c6b92 debian-testing-i386-netinst." "iso\n" " Selanjutnya, periksa apakah md5sum dari cakram " "yang dibakar juga cocok. Perintah berikut harus berfungsi. Ini menggunakan " "ukuran image untuk membaca jumlah byte yang benar dari cakram." #. Tag: screen #: boot-installer.xml:2310 #, no-c-format msgid "" "$ dd if=/dev/cdrom | \\\n" "> head -c `stat --format=%s debian-testing-i386-netinst.iso` | \\\n" "> md5sum\n" "a20391b12f7ff22ef705cee4059c6b92 -\n" "262668+0 records in\n" "262668+0 records out\n" "134486016 bytes (134 MB) copied, 97.474 seconds, 1.4 MB/s" msgstr "" "$ dd if=/dev/cdrom | \\\n" "> head -c `stat --format=%s debian-testing-i386-netinst.iso` | \\\n" "> md5sum\n" "a20391b12f7ff22ef705cee4059c6b92 -\n" "262668+0 records in\n" "262668+0 records out\n" "134486016 bytes (134 MB) copied, 97.474 seconds, 1.4 MB/s" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2315 #, no-c-format msgid "" "If, after the installer has been booted successfully, the disc is not " "detected, sometimes simply trying again may solve the problem. If you have " "more than one optical drive, try changing the disc to the other drive. If " "that does not work or if the disc is recognized but there are errors when " "reading from it, try the suggestions listed below. Some basic knowledge of " "&arch-kernel; is required for this. To execute any of the commands, you " "should first switch to the second virtual console (VT2) and activate the " "shell there." msgstr "" "Jika, setelah pemasang berhasil di-boot, cakram tidak terdeteksi, kadang-" "kadang hanya mencoba lagi dapat memecahkan masalah. Jika Anda memiliki lebih " "dari satu drive optik, coba ubah cakram ke drive lainnya. Jika itu tidak " "berfungsi atau jika cakram dikenali tetapi ada kesalahan saat membacanya, " "coba saran yang tercantum di bawah ini. Beberapa pengetahuan dasar tentang " "&arch-kernel; diperlukan untuk ini. Untuk menjalankan salah satu perintah, " "Anda harus terlebih dahulu beralih ke konsol virtual kedua (VT2) dan " "mengaktifkan shell di sana." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2327 #, no-c-format msgid "" "Switch to VT4 or view the contents of /var/log/syslog " "(use nano as editor) to check for any specific error " "messages. After that, also check the output of dmesg." msgstr "" "Beralih ke VT4 atau melihat konten /var/log/syslog " "(gunakan nano sebagai editor) untuk memeriksa pesan " "kesalahan tertentu. Setelah itu, periksa juga keluaran dari dmesg." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2334 #, no-c-format msgid "" "Check in the output of dmesg if your optical drive was " "recognized. You should see something like (the lines do not necessarily have " "to be consecutive): \n" "ata1.00: ATAPI: MATSHITADVD-RAM UJ-822S, 1.61, max UDMA/33\n" "ata1.00: configured for UDMA/33\n" "scsi 0:0:0:0: CD-ROM MATSHITA DVD-RAM UJ-822S 1.61 PQ: 0 ANSI: " "5\n" "sr0: scsi3-mmc drive: 24x/24x writer dvd-ram cd/rw xa/form2 cdda tray\n" "cdrom: Uniform CD-ROM driver Revision: 3.20\n" " If you don't see something like that, chances " "are the controller your drive is connected to was not recognized or may be " "not supported at all. If you know what driver is needed for the controller, " "you can try loading it manually using modprobe." msgstr "" "Periksa keluaran dari dmesg jika drive optik Anda " "dikenali. Anda akan melihat sesuatu seperti (baris tidak harus berturutan): " "\n" "ata1.00: ATAPI: MATSHITADVD-RAM UJ-822S, 1.61, max UDMA/33\n" "ata1.00: configured for UDMA/33\n" "scsi 0:0:0:0: CD-ROM MATSHITA DVD-RAM UJ-822S 1.61 PQ: 0 ANSI: " "5\n" "sr0: scsi3-mmc drive: 24x/24x writer dvd-ram cd/rw xa/form2 cdda tray\n" "cdrom: Uniform CD-ROM driver Revision: 3.20\n" " Jika Anda tidak melihat sesuatu seperti itu, " "kemungkinan pengontrol yang terhubung dengan drive Anda tidak dikenali atau " "mungkin tidak didukung sama sekali. Jika Anda tahu driver apa yang " "diperlukan untuk pengontrol, Anda dapat mencoba memuatnya secara manual " "menggunakan modprobe." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2348 #, no-c-format msgid "" "Check that there is a device node for your optical drive under /" "dev/. In the example above, this would be /dev/sr0. There should also be a /dev/cdrom." msgstr "" "Periksa apakah ada simpul perangkat untuk drive optik Anda di bawah " "/dev/. Pada contoh di atas, ini akan menjadi /" "dev/sr0. Juga harus ada /dev/cdrom." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2356 #, no-c-format msgid "" "Use the mount command to check if the optical disc is " "already mounted; if not, try mounting it manually: " "\n" "$ mount /dev/hdc /cdrom\n" " Check if there are any error messages after that " "command." msgstr "" "Gunakan perintah mount untuk memeriksa apakah cakram " "optik sudah dikait; jika tidak, coba pasang secara manual: " "\n" "$ mount /dev/hdc /cdrom\n" " Periksa apakah ada pesan kesalahan setelah " "perintah itu." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2366 #, no-c-format msgid "" "Check if DMA is currently enabled: \n" "$ cd /proc/ide/hdc\n" "$ grep using_dma settings\n" "using_dma 1 0 1 rw\n" " A 1 in the first column after " "using_dma means it is enabled. If it is, try disabling " "it: \n" "$ echo -n \"using_dma:0\" >settings\n" " Make sure that you are in the directory for the " "device that corresponds to your optical drive." msgstr "" "Periksa apakah DMA saat ini diaktifkan: \n" "$ cd /proc/ide/hdc\n" "$ grep using_dma settings\n" "using_dma 1 0 1 rw\n" " Suatu 1 di kolom pertama setelah " "using_dma berarti diaktifkan. Jika benar, coba " "nonaktifkan: \n" "$ echo -n \"using_dma:0\" >settings\n" " Pastikan Anda berada di direktori untuk " "perangkat yang sesuai dengan drive optik Anda." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2381 #, no-c-format msgid "" "If there are any problems during the installation, try checking the " "integrity of the installation media using the option near the bottom of the " "installer's main menu. This option can also be used as a general test if the " "disc can be read reliably." msgstr "" "Jika ada masalah selama instalasi, coba periksa integritas media instalasi " "menggunakan opsi di dekat bagian bawah menu utama pemasang. Opsi ini juga " "dapat digunakan sebagai tes umum jika cakram dapat dibaca dengan andal." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2395 #, no-c-format msgid "Boot Configuration" msgstr "Konfigurasi Boot" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2397 #, no-c-format msgid "" "If you have problems and the kernel hangs during the boot process, doesn't " "recognize peripherals you actually have, or drives are not recognized " "properly, the first thing to check is the boot parameters, as discussed in " "." msgstr "" "Jika Anda memiliki masalah dan kernel hang selama proses boot, tidak " "mengenali periferal yang sebenarnya Anda miliki, atau drive tidak dikenali " "dengan benar, hal pertama yang harus diperiksa adalah parameter boot, " "seperti yang dibahas dalam ." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2406 #, no-c-format msgid "" "In some cases, malfunctions can be caused by missing device firmware (see " " and )." msgstr "" "Dalam beberapa kasus, malfungsi dapat disebabkan oleh firmware perangkat " "yang kurang (lihat dan )." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2417 #, no-c-format msgid "" "If software speech synthesis does not work, there is most probably an issue " "with your sound board, usually because either the driver for it is not " "included in the installer, or because it has unusual mixer level names which " "are set to muted by default. You should thus submit a bug report which " "includes the output of the following commands, run on the same machine from " "a Linux system which is known to have sound working (e.g., a live CD)." msgstr "" "Jika sintesis ucapan perangkat lunak tidak berfungsi, kemungkinan besar ada " "masalah dengan papan suara Anda, biasanya karena driver untuk itu tidak " "termasuk dalam pemasang, atau karena memiliki nama tingkat mixer yang tidak " "biasa yang diatur untuk dibisukan secara baku. Dengan demikian Anda harus " "mengirimkan laporan bug yang mencakup keluaran dari perintah berikut, " "dijalankan pada mesin yang sama dari sistem Linux yang diketahui memiliki " "suara bekerja (misalnya, live CD)." #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:2428 #, no-c-format msgid "dmesg" msgstr "dmesg" #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:2430 #, no-c-format msgid "lspci" msgstr "lspci" #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:2432 #, no-c-format msgid "lsmod" msgstr "lsmod" #. Tag: userinput #: boot-installer.xml:2434 #, no-c-format msgid "amixer" msgstr "amixer" #. Tag: title #: boot-installer.xml:2442 #, no-c-format msgid "Common &arch-title; Installation Problems" msgstr "Masalah Instalasi &arch-title; Umum" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2443 #, no-c-format msgid "" "There are some common installation problems that can be solved or avoided by " "passing certain boot parameters to the installer." msgstr "" "Ada beberapa masalah instalasi umum yang dapat diselesaikan atau dihindari " "dengan meneruskan parameter boot tertentu ke pemasang." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2488 #, no-c-format msgid "" "If your screen begins to show a weird picture while the kernel boots, eg. " "pure white, pure black or colored pixel garbage, your system may contain a " "problematic video card which does not switch to the framebuffer mode " "properly. Then you can use the boot parameter fb=false to disable the framebuffer console. Only a reduced set of " "languages will be available during the installation due to limited console " "features. See for details." msgstr "" "Jika layar Anda mulai menampilkan gambar aneh saat kernel boot, misalnya. " "putih bersih, hitam murni, atau sampah piksel berwarna, sistem Anda mungkin " "berisi kartu video bermasalah yang tidak beralih ke mode framebuffer dengan " "benar. Kemudian Anda dapat menggunakan parameter boot fb=false untuk menonaktifkan konsol framebuffer. Hanya set bahasa yang " "dikurangi yang akan tersedia selama instalasi karena fitur konsol yang " "terbatas. Lihat untuk detailnya." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2502 #, no-c-format msgid "System Freeze During the PCMCIA Configuration Phase" msgstr "Sistem Membeku Selama Fase Konfigurasi PCMCIA" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2503 #, no-c-format msgid "" "Some very old laptop models produced by Dell are known to crash when PCMCIA " "device detection tries to access some hardware addresses. Other laptops may " "display similar problems. If you experience such a problem and you don't " "need PCMCIA support during the installation, you can disable PCMCIA using " "the hw-detect/start_pcmcia=false boot parameter. You " "can then configure PCMCIA after the installation is completed and exclude " "the resource range causing the problems." msgstr "" "Beberapa model laptop yang sangat tua yang diproduksi oleh Dell diketahui " "crash ketika deteksi perangkat PCMCIA mencoba mengakses beberapa alamat " "perangkat keras. Laptop lain mungkin menampilkan masalah serupa. Jika Anda " "mengalami masalah seperti itu dan Anda tidak memerlukan dukungan PCMCIA " "selama instalasi, Anda dapat menonaktifkan PCMCIA menggunakan parameter boot " "hw-detect/start_pcmcia=false. Anda kemudian dapat " "mengonfigurasi PCMCIA setelah instalasi selesai dan mengecualikan rentang " "sumber daya yang menyebabkan masalah." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2513 #, no-c-format msgid "" "Alternatively, you can boot the installer in expert mode. You will then be " "asked to enter the resource range options your hardware needs. For example, " "if you have one of the Dell laptops mentioned above, you should enter " "exclude port 0x800-0x8ff here. There is also a list " "of some common resource range options in the System resource " "settings section of the PCMCIA HOWTO. Note that you have to omit the " "commas, if any, when you enter this value in the installer." msgstr "" "Atau, Anda dapat mem-boot penginstal dalam mode ahli. Anda kemudian akan " "diminta untuk memasukkan opsi rentang sumber daya yang dibutuhkan perangkat " "keras Anda. Misalnya, jika Anda memiliki salah satu laptop Dell yang " "disebutkan di atas, Anda harus memasukkan port 0x800-0x8ff di sini. Ada juga daftar beberapa opsi rentang sumber daya umum " "di Bagian pengaturan sumber daya sistem dari PCMCIA HOWTO. Perhatikan bahwa Anda harus menghilangkan koma, jika ada, ketika " "Anda memasukkan nilai ini di penginstal." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2532 #, no-c-format msgid "Interpreting the Kernel Startup Messages" msgstr "Menginterpretasikan Pesan Awal Mula Kernel" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2534 #, no-c-format msgid "" "During the boot sequence, you may see many messages in the form " "can't find something, or something not " "present, can't initialize " "something, or even " "this driver release depends on something. Most of these messages are harmless. You see " "them because the kernel for the installation system is built to run on " "computers with many different peripheral devices. Obviously, no one computer " "will have every possible peripheral device, so the operating system may emit " "a few complaints while it looks for peripherals you don't own. You may also " "see the system pause for a while. This happens when it is waiting for a " "device to respond, and that device is not present on your system. If you " "find the time it takes to boot the system unacceptably long, you can create " "a custom kernel later (see )." msgstr "" "Selama urutan boot, Anda mungkin melihat banyak pesan dalam bentuk " "can't find sesuatu, atau sesuatu yang not present, can't initialize " "sesuatu, atau bahkan " "this driver release depends on sesuatu. Sebagian besar pesan ini tidak berbahaya. " "Anda melihatnya karena kernel untuk sistem instalasi dibangun untuk berjalan " "pada komputer dengan banyak perangkat periferal yang berbeda. Jelas, tidak " "ada satu komputer pun yang akan memiliki setiap perangkat periferal yang " "mungkin, sehingga sistem operasi dapat mengeluarkan beberapa keluhan saat " "mencari periferal yang tidak Anda miliki. Anda mungkin juga melihat sistem " "berhenti sejenak. Ini terjadi ketika sedang menunggu perangkat merespons, " "dan perangkat itu tidak ada di sistem Anda. Jika Anda menemukan waktu yang " "diperlukan untuk mem-boot sistem terlalu lama dan tidak dapat diterima, Anda " "dapat membuat kernel ubahan nanti (lihat )." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2559 #, no-c-format msgid "Reporting Installation Problems" msgstr "Melaporkan Masalah Instalasi" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2560 #, no-c-format msgid "" "If you get through the initial boot phase but cannot complete the install, " "the menu option Save debug logs may be helpful. " "It lets you store system error logs and configuration information from the " "installer on a storage medium, or download them using a web browser. This " "information may provide clues as to what went wrong and how to fix it. If " "you are submitting a bug report, you may want to attach this information to " "the bug report." msgstr "" "Jika Anda melewati fase boot awal tetapi tidak dapat menyelesaikan " "instalasi, opsi menu Simpan log debug mungkin " "akan membantu. Ini memungkinkan Anda menyimpan log kesalahan sistem dan " "informasi konfigurasi dari pemasang pada media penyimpanan, atau " "mengunduhnya menggunakan peramban web. Informasi ini dapat memberikan " "petunjuk tentang apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya. Jika Anda " "mengirimkan laporan kutu, Anda mungkin ingin melampirkan informasi ini ke " "laporan kutu." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2571 #, no-c-format msgid "" "Other pertinent installation messages may be found in /var/log/ during the installation, and /var/log/installer/ after the computer has been booted into the installed system." msgstr "" "Pesan instalasi terkait lainnya dapat ditemukan di /var/log/ selama instalasi, dan /var/log/installer/ " "setelah komputer di-boot ke dalam sistem yang dipasang." #. Tag: title #: boot-installer.xml:2582 #, no-c-format msgid "Submitting Installation Reports" msgstr "Mengirimkan Laporan Instalasi" #. Tag: para #: boot-installer.xml:2583 #, no-c-format msgid "" "If you still have problems, please submit an installation report (in English " "please, whenever possible). We also encourage installation reports to be " "sent even if the installation is successful, so that we can get as much " "information as possible on the largest number of hardware configurations." msgstr "" "Jika Anda masih memiliki masalah, silakan kirimkan laporan instalasi (harap " "dalam bahasa Inggris, bila mungkin). Kami juga mendorong laporan instalasi " "untuk dikirim bahkan jika instalasi berhasil, sehingga kami bisa mendapatkan " "informasi sebanyak mungkin tentang jumlah konfigurasi perangkat keras " "terbesar." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2591 #, no-c-format msgid "" "Note that your installation report will be published in the Debian Bug " "Tracking System (BTS) and forwarded to a public mailing list. Make sure that " "you use an e-mail address that you do not mind being made public." msgstr "" "Perhatikan bahwa laporan instalasi Anda akan dipublikasikan di Debian Bug " "Tracking System (BTS) dan diteruskan ke milis publik. Pastikan Anda " "menggunakan alamat surel yang Anda tidak keberatan untuk dipublikasikan." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2597 #, no-c-format msgid "" "If you have a working &debian; system, the easiest way to send an " "installation report is to install the installation-report and reportbug packages (apt " "install installation-report reportbug), configure " "reportbug as explained in , and run the command reportbug installation-reports." msgstr "" "Jika Anda memiliki sistem &debian; yang berjalan, cara termudah untuk " "mengirim laporan instalasi adalah dengan memasang paket " "installation-report dan reportbug (apt install installation-report reportbug), " "mengonfigurasi reportbug seperti yang dijelaskan " "dalam , dan menjalankan perintah " "reportbug installation-reports." #. Tag: para #: boot-installer.xml:2607 #, no-c-format msgid "" "Alternatively you can use this template when filling out installation " "reports, and file the report as a bug report against the " "installation-reports pseudo package, by sending it to " "submit@bugs.debian.org. \n" "Package: installation-reports\n" "\n" "Boot method: <How did you boot the installer? CD/DVD? USB stick? Network?" ">\n" "Image version: <Full URL to image you downloaded is best>\n" "Date: <Date and time of the install>\n" "\n" "Machine: <Description of machine (eg, IBM Thinkpad R32)>\n" "Processor:\n" "Memory:\n" "Partitions: <df -Tl will do; the raw partition table is preferred>\n" "\n" "Output of lspci -knn (or lspci -nn):\n" "\n" "Base System Installation Checklist:\n" "[O] = OK, [E] = Error (please elaborate below), [ ] = didn't try it\n" "\n" "Initial boot: [ ]\n" "Detect network card: [ ]\n" "Configure network: [ ]\n" "Detect media: [ ]\n" "Load installer modules: [ ]\n" "Detect hard drives: [ ]\n" "Partition hard drives: [ ]\n" "Install base system: [ ]\n" "Clock/timezone setup: [ ]\n" "User/password setup: [ ]\n" "Install tasks: [ ]\n" "Install boot loader: [ ]\n" "Overall install: [ ]\n" "\n" "Comments/Problems:\n" "\n" "<Description of the install, in prose, and any thoughts, comments\n" " and ideas you had during the initial install.>\n" "\n" "Please make sure that any installation logs that you think would\n" "be useful are attached to this report. (You can find them in the installer\n" "system in /var/log/ and later on the installed system under\n" "/var/log/installer.) Please compress large files using gzip.\n" "\n" " In the bug report, describe what the problem is, " "including the last visible kernel messages in the event of a kernel hang. " "Describe the steps that you did which brought the system into the problem " "state." msgstr "" "Atau Anda dapat menggunakan templat ini saat mengisi laporan instalasi, dan " "mengajukan laporan sebagai laporan bug terhadap paket pseudo " "installation-reports, dengan mengirimkannya ke " "submit@bugs.debian.org. \n" "Package: installation-reports\n" "\n" "Boot method: <How did you boot the installer? CD/DVD? USB stick? Network?" ">\n" "Image version: <Full URL to image you downloaded is best>\n" "Date: <Date and time of the install>\n" "\n" "Machine: <Description of machine (eg, IBM Thinkpad R32)>\n" "Processor:\n" "Memory:\n" "Partitions: <df -Tl will do; the raw partition table is preferred>\n" "\n" "Output of lspci -knn (or lspci -nn):\n" "\n" "Base System Installation Checklist:\n" "[O] = OK, [E] = Error (please elaborate below), [ ] = didn't try it\n" "\n" "Initial boot: [ ]\n" "Detect network card: [ ]\n" "Configure network: [ ]\n" "Detect media: [ ]\n" "Load installer modules: [ ]\n" "Detect hard drives: [ ]\n" "Partition hard drives: [ ]\n" "Install base system: [ ]\n" "Clock/timezone setup: [ ]\n" "User/password setup: [ ]\n" "Install tasks: [ ]\n" "Install boot loader: [ ]\n" "Overall install: [ ]\n" "\n" "Comments/Problems:\n" "\n" "<Deskripsi dari instalasi, dalam uraian, dan sebarang pemikiran,\n" "komentar, dan ide yang ada punya dalam instalasi awal.>\n" "\n" "Harap pastikan bahwa sebarang log instalasi yang Anda pikir akan\n" "berguna dilampirkan ke laporan ini. (Anda dapat temukan mereka\n" "dalam sistem pemasang di /var/log dan nanti pada sistem yang\n" "dipasang di bawah /var/log/installer. Harap kompresi berkas besar\n" "memakai gzip.\n" "\n" " Dalam laporan kutu, uraikan apa masalahnya, " "termasuk pesan kernel terakhir yang nampak dalam kasus kernel hang. Uraikan " "langkah-langkah yang Anda lakukan yang menyebabkan sistem berada dalam " "keadaan bermasalah tersebut." #~ msgid "" #~ "Older systems such as the 715 might require the use of an RBOOT server " #~ "instead of a BOOTP server." #~ msgstr "" #~ "Sistem lebih tua seperti 715 mungkin memerlukan penggunaan server RBOOT " #~ "alih-alih server BOOTP." #~ msgid "Booting from a CD-ROM" #~ msgstr "Mem-boot dari CD-ROM" #~ msgid "CD Contents" #~ msgstr "Isi CD" #~ msgid "" #~ "There are three basic variations of &debian; Install CDs. The " #~ "Business Card CD has a minimal installation that " #~ "will fit on the small form factor CD media. It requires a network " #~ "connection in order to install the rest of the base installation and make " #~ "a usable system. The Network Install CD has all of " #~ "the packages for a base install but requires a network connection to a " #~ "&debian; mirror site in order to install the extra packages one would " #~ "want for a complete system . The set of &debian; CDs can install a " #~ "complete system from the wide range of packages without needing access to " #~ "the network." #~ msgstr "" #~ "Ada tiga variasi dasar &debian; Instal CD. CD Kartu Nama memiliki instalasi minimal yang akan sesuai dengan media CD " #~ "faktor bentuk kecil. Ini membutuhkan koneksi jaringan untuk menginstal " #~ "sisa instalasi dasar dan membuat sistem yang dapat digunakan. " #~ "Network Install CD memiliki semua paket untuk " #~ "instalasi dasar tetapi memerlukan koneksi jaringan ke situs cermin " #~ "&debian; untuk menginstal paket tambahan yang diinginkan untuk sistem " #~ "yang lengkap. Set CD &debian; dapat menginstal sistem lengkap dari " #~ "berbagai paket tanpa memerlukan akses ke jaringan." #~ msgid "" #~ "The IA-64 architecture uses the next generation Extensible Firmware " #~ "Interface (EFI) from Intel. Unlike the traditional x86 BIOS which knows " #~ "little about the boot device other than the partition table and Master " #~ "Boot Record (MBR), EFI can read and write files from FAT16 or FAT32 " #~ "formatted disk partitions. This simplifies the often arcane process of " #~ "starting a system. The system boot loader and the EFI firmware that " #~ "supports it have a full filesystem to store the files necessary for " #~ "booting the machine. This means that the system disk on an IA-64 system " #~ "has an additional disk partition dedicated to EFI instead of the simple " #~ "MBR or boot block on more conventional systems." #~ msgstr "" #~ "Arsitektur IA-64 menggunakan Extensible Firmware Interface (EFI) generasi " #~ "berikutnya dari Intel. Berbeda dengan BIOS x86 tradisional yang hanya " #~ "tahu sedikit tentang perangkat boot selain tabel partisi dan Master Boot " #~ "Record (MBR), EFI dapat membaca dan menulis berkas dari partisi disk " #~ "berformat FAT16 atau FAT32. Ini menyederhanakan proses yang sering " #~ "misterius untuk memulai suatu sistem. Boot loader sistem dan firmware EFI " #~ "yang mendukungnya memiliki sistem berkas lengkap untuk menyimpan berkas " #~ "yang diperlukan untuk mem-boot mesin. Ini berarti bahwa disk sistem pada " #~ "sistem IA-64 memiliki partisi disk tambahan yang didedikasikan untuk EFI, " #~ "bukan MBR sederhana atau blok boot pada sistem yang lebih konvensional." #~ msgid "" #~ "The &debian; Installer CD contains a small EFI partition where the " #~ "ELILO bootloader, its configuration file, the " #~ "installer's kernel, and initial filesystem (initrd) are located. The " #~ "running system also contains an EFI partition where the necessary files " #~ "for booting the system reside. These files are readable from the EFI " #~ "Shell as described below." #~ msgstr "" #~ "CD Installer &debian; berisi partisi EFI kecil di mana bootloader " #~ "ELILO, berkas konfigurasinya, kernel penginstal, dan " #~ "sistem berkas awal (initrd) berada. Sistem yang berjalan juga berisi " #~ "partisi EFI di mana berkas yang diperlukan untuk mem-boot sistem berada. " #~ "Berkas-berkas ini dapat dibaca dari EFI Shell seperti yang dijelaskan di " #~ "bawah ini." #~ msgid "" #~ "Most of the details of how ELILO actually loads and " #~ "starts a system are transparent to the system installer. However, the " #~ "installer must set up an EFI partition prior to installing the base " #~ "system. Otherwise, the installation of ELILO will " #~ "fail, rendering the system un-bootable. The EFI partition is allocated " #~ "and formatted in the partitioning step of the installation prior to " #~ "loading any packages on the system disk. The partitioning task also " #~ "verifies that a suitable EFI partition is present before allowing the " #~ "installation to proceed." #~ msgstr "" #~ "Sebagian besar detail tentang bagaimana ELILO " #~ "sebenarnya memuat dan memulai sistem transparan ke penginstal sistem. " #~ "Namun, penginstal harus menyiapkan partisi EFI sebelum menginstal sistem " #~ "dasar. Jika tidak, instalasi ELILO akan gagal, membuat " #~ "sistem tidak dapat di-boot. Partisi EFI dialokasikan dan diformat dalam " #~ "langkah partisi instalasi sebelum memuat paket apa pun pada disk sistem. " #~ "Tugas partisi juga memverifikasi bahwa partisi EFI yang sesuai hadir " #~ "sebelum memungkinkan instalasi untuk melanjutkan." #~ msgid "" #~ "The EFI Boot Manager is presented as the last step of the firmware " #~ "initialization. It displays a menu list from which the user can select an " #~ "option. Depending on the model of system and what other software has been " #~ "loaded on the system, this menu may be different from one system to " #~ "another. There should be at least two menu items displayed, Boot " #~ "Option Maintenance Menu and EFI Shell (Built-in). Using the first option is preferred, however, if that option is " #~ "not available or the CD for some reason does not boot with it, use the " #~ "second option." #~ msgstr "" #~ "EFI Boot Manager disajikan sebagai langkah terakhir dari inisialisasi " #~ "firmware. Ini menampilkan daftar menu dari mana pengguna dapat memilih " #~ "opsi. Tergantung pada model sistem dan perangkat lunak lain apa yang " #~ "telah dimuat pada sistem, menu ini mungkin berbeda dari satu sistem ke " #~ "sistem lainnya. Setidaknya harus ada dua item menu yang ditampilkan, " #~ "Menu Pemeliharaan Opsi Boot dan Shell EFI " #~ "(Bawaan). Menggunakan opsi pertama lebih disukai, namun jika " #~ "opsi itu tidak tersedia atau CD karena alasan tertentu tidak boot " #~ "dengannya, gunakan opsi kedua." #~ msgid "IMPORTANT" #~ msgstr "PENTING" #~ msgid "" #~ "The EFI Boot Manager will select a default boot action, typically the " #~ "first menu choice, within a pre-set number of seconds. This is indicated " #~ "by a countdown at the bottom of the screen. Once the timer expires and " #~ "the systems starts the default action, you may have to reboot the machine " #~ "in order to continue the installation. If the default action is the EFI " #~ "Shell, you can return to the Boot Manager by running exit at the shell prompt." #~ msgstr "" #~ "EFI Boot Manager akan memilih tindakan boot baku, biasanya pilihan menu " #~ "pertama, dalam sekian detik yang telah ditentukan sebelumnya. Ini " #~ "ditunjukkan dengan hitungan mundur di bagian bawah layar. Setelah timer " #~ "berakhir dan sistem memulai tindakan baku, Anda mungkin harus me-reboot " #~ "mesin untuk melanjutkan instalasi. Jika tindakan baku adalah EFI Shell, " #~ "Anda dapat kembali ke Boot Manager dengan menjalankan exit di shell prompt." #~ msgid "Option 1: Booting from the Boot Option Maintenance Menu" #~ msgstr "Opsi 1: Boot dari Menu Pemeliharaan Opsi Boot" #~ msgid "" #~ "Insert the CD in the DVD/CD drive and reboot the machine. The firmware " #~ "will display the EFI Boot Manager page and menu after it completes its " #~ "system initialization." #~ msgstr "" #~ "Masukkan CD ke dalam drive DVD/CD dan reboot mesin. Firmware akan " #~ "menampilkan halaman dan menu EFI Boot Manager setelah menyelesaikan " #~ "inisialisasi sistemnya." #~ msgid "" #~ "Select Boot Maintenance Menu from the menu with the " #~ "arrow keys and press ENTER. This will display a new " #~ "menu." #~ msgstr "" #~ "Pilih Menu Pemeliharaan Boot dari menu dengan tombol " #~ "panah dan tekan ENTER. Ini akan menampilkan menu baru." #~ msgid "" #~ "Select Boot From a File from the menu with the arrow " #~ "keys and press ENTER. This will display a list of " #~ "devices probed by the firmware. You should see two menu lines containing " #~ "either the label Debian Inst [Acpi ... or " #~ "Removable Media Boot. If you examine the rest of the " #~ "menu line, you will notice that the device and controller information " #~ "should be the same." #~ msgstr "" #~ "Pilih Boot Dari Berkas dari menu dengan tombol panah " #~ "dan tekan ENTER. Ini akan menampilkan daftar perangkat " #~ "yang diselidiki oleh firmware. Anda akan melihat dua baris menu yang " #~ "berisi label Debian Inst [Acpi ... atau Boot " #~ "Media Lepasan. Jika Anda memeriksa sisa baris menu, Anda akan " #~ "melihat bahwa informasi perangkat dan pengontrol harus sama." #~ msgid "" #~ "You can choose either of the entries that refer to the CD/DVD drive. " #~ "Select your choice with the arrow keys and press ENTER. If you choose Removable Media Boot the " #~ "machine will immediately start the boot load sequence. If you choose " #~ "Debian Inst [Acpi ... instead, it will display a " #~ "directory listing of the bootable portion of the CD, requiring you to " #~ "proceed to the next (additional) step." #~ msgstr "" #~ "Anda dapat memilih salah satu entri yang mengacu pada drive CD/DVD. " #~ "Tentukan pilihan Anda dengan tombol panah dan tekan ENTER. Jika Anda memilih Boot Media Lepasan mesin " #~ "akan segera memulai urutan pemuatan boot. Jika Anda memilih " #~ "Debian Inst [Acpi ... sebagai gantinya, itu akan " #~ "menampilkan daftar direktori bagian CD yang dapat di-boot, mengharuskan " #~ "Anda untuk melanjutkan ke langkah (tambahan) berikutnya." #~ msgid "" #~ "You will only need this step if you chose Debian Inst [Acpi .... The directory listing will also show [Treat like " #~ "Removable Media Boot] on the next to the last line. Select this " #~ "line with the arrow keys and press ENTER. This will " #~ "start the boot load sequence." #~ msgstr "" #~ "Anda hanya akan membutuhkan langkah ini jika Anda memilih Debian " #~ "Inst [Acpi .... Daftar direktori juga akan ditampilkan " #~ "[Perlakukan seperti Boot Media Lepasan] di sebelah " #~ "baris terakhir. Pilih baris ini dengan tombol panah dan tekan " #~ "ENTER. Ini akan memulai urutan pemuatan boot." #~ msgid "" #~ "These steps start the &debian; boot loader which will display a menu page " #~ "for you to select a boot kernel and options. Proceed to selecting the " #~ "boot kernel and options." #~ msgstr "" #~ "Langkah-langkah ini memulai boot loader &debian; yang akan menampilkan " #~ "halaman menu bagi Anda untuk memilih kernel dan opsi boot. Lanjutkan " #~ "untuk memilih kernel boot dan opsi." #~ msgid "Option 2: Booting from the EFI Shell" #~ msgstr "Opsi 2: Boot dari EFI Shell" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "If, for some reason, option 1 is not successful, reboot the machine and " #~ "when the EFI Boot Manager screen appears there should be one option " #~ "called EFI Shell [Built-in]. Boot the &debian; " #~ "Installer CD with the following steps:" #~ msgstr "" #~ "Jika, untuk beberapa alasan, opsi 1 tidak berhasil, reboot mesin dan " #~ "ketika layar EFI Boot Manager muncul harus ada satu opsi yang disebut " #~ "Shell EFI [Built-in]. Boot CD &debian; Installer " #~ "dengan langkah-langkah berikut:" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Insert the CD in the DVD/CD drive and reboot the machine. The firmware " #~ "will display the EFI Boot Manager page and menu after it completes system " #~ "initialization." #~ msgstr "" #~ "Masukkan CD ke dalam drive DVD /CD dan reboot mesin. Firmware akan " #~ "menampilkan halaman dan menu EFI Boot Manager setelah menyelesaikan " #~ "inisialisasi sistem." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Select EFI Shell from the menu with the arrow keys and " #~ "press ENTER. The EFI Shell will scan all of the " #~ "bootable devices and display them to the console before displaying its " #~ "command prompt. The recognized bootable partitions on devices will show a " #~ "device name of fsn:. All " #~ "other recognized partitions will be named blkn:. If you inserted the CD just before entering the " #~ "shell, this may take a few extra seconds as it initializes the CD drive." #~ msgstr "" #~ "Pilih Cangkang EFI dari menu dengan tombol panah dan " #~ "tekan MASUK. EFI Shell akan memindai semua perangkat " #~ "yang dapat di-boot dan menampilkannya ke konsol sebelum menampilkan " #~ "command prompt-nya. Partisi bootable yang dikenali pada perangkat akan " #~ "menampilkan nama perangkat fsn:. Semua partisi lain yang diakui akan diberi nama " #~ "blkn:. Jika Anda " #~ "memasukkan CD sebelum memasuki shell, ini mungkin memerlukan beberapa " #~ "detik ekstra saat menginisialisasi drive CD." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Examine the output from the shell looking for the CDROM drive. It is most " #~ "likely the fs0: device although other devices with " #~ "bootable partitions will also show up as fsn." #~ msgstr "" #~ "Periksa output dari shell yang mencari drive CDROM. Kemungkinan besar " #~ "perangkat fs0: meskipun perangkat lain dengan " #~ "partisi yang dapat di-boot juga akan muncul sebagai " #~ "fsn." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Enter fsn: and press " #~ "ENTER to select that device where n is the partition number for the CDROM. The shell will now " #~ "display the partition number as its prompt." #~ msgstr "" #~ "Masuk fsn: dan tekan " #~ "MASUK untuk memilih perangkat di mana n adalah nomor partisi untuk CDROM. Shell sekarang akan " #~ "menampilkan nomor partisi sebagai prompt-nya." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Enter elilo and press ENTER. This " #~ "will start the boot load sequence." #~ msgstr "" #~ "Masuk elilo dan tekan MASUK. Ini " #~ "akan memulai urutan beban boot." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "As with option 1, these steps start the &debian; boot loader which will " #~ "display a menu page for you to select a boot kernel and options. You can " #~ "also enter the shorter fsn:elilo command at the shell prompt. Proceed to selecting the boot " #~ "kernel and options." #~ msgstr "" #~ "Seperti opsi 1, langkah-langkah ini memulai boot loader &debian; yang " #~ "akan menampilkan halaman menu bagi Anda untuk memilih kernel dan opsi " #~ "boot. Anda juga bisa memasukkan yang lebih pendek " #~ "fsn:elilo perintah di shell " #~ "prompt. Lanjutkan untuk memilih kernel boot dan opsi." #~ msgid "Installing using a Serial Console" #~ msgstr "Memasang menggunakan Konsol Serial" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "You may choose to perform an install using a monitor and keyboard or " #~ "using a serial connection. To use a monitor/keyboard setup, select an " #~ "option containing the string [VGA console]. To install over a serial " #~ "connection, choose an option containing the string [BAUD baud serial console], where BAUD " #~ "is the speed of your serial console. Menu items for the most typical baud " #~ "rate settings on the ttyS0 device are preconfigured." #~ msgstr "" #~ "Anda dapat memilih untuk melakukan instalasi menggunakan monitor dan " #~ "keyboard atau menggunakan koneksi serial. Untuk menggunakan pengaturan " #~ "monitor/keyboard, pilih opsi yang berisi string [konsol VGA]. Untuk " #~ "menginstal melalui koneksi serial, pilih opsi yang berisi string " #~ "[BAUD baud serial console], di mana " #~ "BAUD adalah kecepatan konsol serial Anda. Item " #~ "menu untuk pengaturan baud rate yang paling khas pada perangkat ttyS0 " #~ "telah dikonfigurasi sebelumnya." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "In most circumstances, you will want the installer to use the same baud " #~ "rate as your connection to the EFI console. If you aren't sure what this " #~ "setting is, you can obtain it using the command baud " #~ "at the EFI shell." #~ msgstr "" #~ "Dalam kebanyakan keadaan, Anda akan ingin penginstal menggunakan " #~ "kecepatan baud yang sama dengan koneksi Anda ke konsol EFI. Jika Anda " #~ "tidak yakin apa pengaturan ini, Anda bisa mendapatkannya menggunakan " #~ "perintah Baud di shell EFI." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "If there is not an option available that is configured for the serial " #~ "device or baud rate you would like to use, you may override the console " #~ "setting for one of the existing menu options. For example, to use a 57600 " #~ "baud console over the ttyS1 device, enter console=ttyS1,57600n8 into the Boot: text window." #~ msgstr "" #~ "Jika tidak ada opsi yang tersedia yang dikonfigurasi untuk perangkat " #~ "serial atau kecepatan baud yang ingin Anda gunakan, Anda dapat mengganti " #~ "pengaturan konsol untuk salah satu opsi menu yang ada. Misalnya, untuk " #~ "menggunakan konsol baud 57600 melalui perangkat ttyS1, masukkan " #~ "console=ttyS1,57600n8 ke jendela Boot: teks." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Most IA-64 boxes ship with a default console setting of 9600 baud. This " #~ "setting is rather slow, and the normal installation process will take a " #~ "significant time to draw each screen. You should consider either " #~ "increasing the baud rate used for performing the installation, or " #~ "performing a Text Mode installation. See the Params help menu for instructions on starting the installer in Text " #~ "Mode." #~ msgstr "" #~ "Sebagian besar kotak IA-64 dikirimkan dengan pengaturan konsol default " #~ "9600 baud. Pengaturan ini agak lambat, dan proses instalasi normal akan " #~ "memakan waktu yang signifikan untuk menggambar setiap layar. Anda harus " #~ "mempertimbangkan untuk meningkatkan kecepatan baud yang digunakan untuk " #~ "melakukan instalasi, atau melakukan instalasi Mode Teks. Lihat menu " #~ "bantuan Params untuk petunjuk memulai penginstal " #~ "dalam Mode Teks." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "If you select the wrong console type, you will be able to select the " #~ "kernel and enter parameters but both the display and your input will go " #~ "dead as soon as the kernel starts, requiring you to reboot before you can " #~ "begin the installation." #~ msgstr "" #~ "Jika Anda memilih jenis konsol yang salah, Anda akan dapat memilih kernel " #~ "dan memasukkan parameter tetapi layar dan input Anda akan mati segera " #~ "setelah kernel dimulai, mengharuskan Anda untuk reboot sebelum Anda dapat " #~ "memulai instalasi." #~ msgid "Selecting the Boot Kernel and Options" #~ msgstr "Memilih Kernel Boot dan Opsi" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "The boot loader will display a form with a menu list and a text window " #~ "with a Boot: prompt. The arrow keys select an item " #~ "from the menu and any text typed at the keyboard will appear in the text " #~ "window. There are also help screens which can be displayed by pressing " #~ "the appropriate function key. The General help " #~ "screen explains the menu choices and the Params " #~ "screen explains the common command line options." #~ msgstr "" #~ "Boot loader akan menampilkan formulir dengan daftar menu dan jendela teks " #~ "dengan Boot: prompt. Tombol panah memilih item " #~ "dari menu dan teks apa pun yang diketik di keyboard akan muncul di " #~ "jendela teks. Ada juga layar bantuan yang dapat ditampilkan dengan " #~ "menekan tombol fungsi yang sesuai. Layar bantuan umum menjelaskan pilihan menu dan layar Params menjelaskan opsi baris perintah umum." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Consult the General help screen for the " #~ "description of the kernels and install modes most appropriate for your " #~ "installation. You should also consult " #~ "below for any additional parameters that you may want to set in the " #~ "Boot: text window. The kernel version you choose " #~ "selects the kernel version that will be used for both the installation " #~ "process and the installed system. If you encounter kernel problems with " #~ "the installation, you may also have those same problems with the system " #~ "you install. The following two steps will select and start the install:" #~ msgstr "" #~ "Lihat layar Bantuan umum untuk deskripsi kernel " #~ "dan mode penginstalan yang paling sesuai untuk penginstalan Anda. Anda " #~ "juga harus berkonsultasi di bawah ini untuk parameter " #~ "tambahan apa pun yang mungkin ingin Anda atur di jendela Boot:" #~ " teks. Versi kernel yang Anda pilih memilih versi kernel yang " #~ "akan digunakan untuk proses instalasi dan sistem yang diinstal. Jika Anda " #~ "mengalami masalah kernel dengan instalasi, Anda mungkin juga memiliki " #~ "masalah yang sama dengan sistem yang Anda instal. Dua langkah berikut " #~ "akan memilih dan memulai penginstalan:" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Select the kernel version and installation mode most appropriate to your " #~ "needs with the arrow keys." #~ msgstr "" #~ "Pilih versi kernel dan mode instalasi yang paling sesuai dengan kebutuhan " #~ "Anda dengan tombol panah." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Enter any boot parameters by typing at the keyboard. The text will be " #~ "displayed directly in the text window. This is where kernel parameters " #~ "(such as serial console settings) are specified." #~ msgstr "" #~ "Masukkan parameter boot apa pun dengan mengetik di keyboard. Teks akan " #~ "ditampilkan langsung di jendela teks. Di sinilah parameter kernel " #~ "(seperti pengaturan konsol serial) ditentukan." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Press ENTER. This will load and start the kernel. The " #~ "kernel will display its usual initialization messages followed by the " #~ "first screen of the &debian; Installer." #~ msgstr "" #~ "Peras MASUK. Ini akan memuat dan memulai kernel. " #~ "Kernel akan menampilkan pesan inisialisasi yang biasa diikuti oleh layar " #~ "pertama dari Installer &debian; ." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Proceed to the next chapter to continue the installation where you will " #~ "set up the language locale, network, and disk partitions." #~ msgstr "" #~ "Lanjutkan ke bab berikutnya untuk melanjutkan instalasi di mana Anda akan " #~ "mengatur lokal bahasa, jaringan, dan partisi disk." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Booting an IA-64 system from the network is similar to a CD boot. The " #~ "only difference is how the installation kernel is loaded. The EFI Boot " #~ "Manager can load and start programs from a server on the network. Once " #~ "the installation kernel is loaded and starts, the system install will " #~ "proceed through the same steps as the CD install with the exception that " #~ "the packages of the base install will be loaded from the network rather " #~ "than the CD drive." #~ msgstr "" #~ "Booting sistem IA-64 dari jaringan mirip dengan boot CD. Satu-satunya " #~ "perbedaan adalah bagaimana kernel instalasi dimuat. EFI Boot Manager " #~ "dapat memuat dan memulai program dari server di jaringan. Setelah kernel " #~ "instalasi dimuat dan dimulai, instalasi sistem akan dilanjutkan melalui " #~ "langkah-langkah yang sama dengan instalasi CD dengan pengecualian bahwa " #~ "paket instalasi dasar akan dimuat dari jaringan daripada drive CD." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Network booting an IA-64 system requires two architecture-specific " #~ "actions. On the boot server, DHCP and TFTP must be configured to deliver " #~ "elilo. On the client a new boot option must be defined " #~ "in the EFI boot manager to enable loading over a network." #~ msgstr "" #~ "Jaringan booting sistem IA-64 membutuhkan dua tindakan khusus arsitektur. " #~ "Pada server boot, DHCP dan TFTP harus dikonfigurasi untuk memberikan " #~ "elilo. Pada klien, opsi boot baru harus ditentukan di " #~ "manajer boot EFI untuk mengaktifkan pemuatan melalui jaringan." #~ msgid "Configuring the Server" #~ msgstr "Mengonfigurasi Server" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "A suitable TFTP entry for network booting an IA-64 system looks something " #~ "like this: \n" #~ "host mcmuffin {\n" #~ " hardware ethernet 00:30:6e:1e:0e:83;\n" #~ " fixed-address 10.0.0.21;\n" #~ " filename \"debian-installer/ia64/elilo.efi\";\n" #~ "}\n" #~ " Note that the goal is to get elilo." #~ "efi running on the client." #~ msgstr "" #~ "Entri TFTP yang cocok untuk booting jaringan sistem IA-64 terlihat " #~ "seperti ini: \n" #~ "tuan rumah mcmuffin {\n" #~ " ethernet perangkat keras 00:30:6e:1e:0e:83;\n" #~ " alamat tetap 10.0.0.21;\n" #~ " nama file \"debian-installer/ia64/elilo.efi\";\n" #~ "}\n" #~ " Perhatikan bahwa tujuannya adalah untuk " #~ "mendapatkan elilo.efi berjalan pada klien." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Extract the netboot.tar.gz file into the directory " #~ "used as the root for your tftp server. Typical tftp root directories " #~ "include /var/lib/tftp and /tftpboot. This will create a debian-installer " #~ "directory tree containing the boot files for an IA-64 system." #~ msgstr "" #~ "Ekstrak file netboot.tar.gz ke dalam direktori yang " #~ "digunakan sebagai root untuk server tftp Anda. Direktori akar tftp yang " #~ "khas termasuk /var/lib/tftp dan /tftpboot. Ini akan membuat pohon direktori debian-installer yang berisi file boot untuk sistem IA-64." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "# cd /var/lib/tftp\n" #~ "# tar xvfz /home/user/netboot.tar.gz\n" #~ "./\n" #~ "./debian-installer/\n" #~ "./debian-installer/ia64/\n" #~ "[...]" #~ msgstr "" #~ "# cd /var/lib/tftp\n" #~ "# tar xvfz /home/user/netboot.tar.gz\n" #~ "./\n" #~ "./debian-installer/\n" #~ "./debian-installer/ia64/\n" #~ "[...]" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "The netboot.tar.gz contains an elilo.conf file that should work for most configurations. However, should " #~ "you need to make changes to this file, you can find it in the " #~ "debian-installer/ia64/ directory. It is possible to " #~ "have different config files for different clients by naming them using " #~ "the client's IP address in hex with the suffix .conf " #~ "instead of elilo.conf. See documentation provided in " #~ "the elilo package for details." #~ msgstr "" #~ "Netboot.tar.gz berisi file elilo.conf yang harus berfungsi untuk sebagian besar konfigurasi. Namun, " #~ "jika Anda perlu membuat perubahan pada file ini, Anda dapat menemukannya " #~ "di direktori debian-installer/ia64/. Dimungkinkan " #~ "untuk memiliki file konfigurasi yang berbeda untuk klien yang berbeda " #~ "dengan menamainya menggunakan alamat IP klien di hex dengan akhiran " #~ ".conf, bukan elilo.conf. Lihat " #~ "dokumentasi yang disediakan dalam paket elilo " #~ "untuk detailnya." #~ msgid "Configuring the Client" #~ msgstr "Mengonfigurasi Klien" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "To configure the client to support TFTP booting, start by booting to EFI " #~ "and entering the Boot Option Maintenance Menu. " #~ " Add a boot option. " #~ " You should see one or more lines with the text " #~ "Load File [Acpi()/.../Mac()]. If more than one " #~ "of these entries exist, choose the one containing the MAC address of the " #~ "interface from which you'll be booting. Use the arrow keys to highlight " #~ "your choice, then press enter. Name " #~ "the entry Netboot or something similar, save, and " #~ "exit back to the boot options menu. " #~ "You should see the new boot option you just created, and selecting it " #~ "should initiate a DHCP query, leading to a TFTP load of elilo." #~ "efi from the server." #~ msgstr "" #~ "Untuk mengonfigurasi klien untuk mendukung booting TFTP, mulailah dengan " #~ "mem-boot ke EFI dan masukkan Menu Pemeliharaan Opsi Boot. Tambahkan opsi boot. Anda akan melihat satu atau beberapa baris " #~ "dengan teks Load File [Acpi()/.../Mac()]. Jika " #~ "ada lebih dari satu entri ini, pilih salah satu yang berisi alamat MAC " #~ "antarmuka tempat Anda akan mem-boot. Gunakan tombol panah untuk menyorot " #~ "pilihan Anda, lalu tekan enter. Beri " #~ "nama entri Netboot atau yang serupa, simpan, dan " #~ "keluar kembali ke menu opsi boot. Anda " #~ "akan melihat opsi boot baru yang baru saja Anda buat, dan memilihnya " #~ "harus memulai kueri DHCP, yang mengarah ke beban TFTP elilo." #~ "efi dari server." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "The boot loader will display its prompt after it has downloaded and " #~ "processed its configuration file. At this point, the installation " #~ "proceeds with the same steps as a CD install. Select a boot option as in " #~ "above and when the kernel has completed installing itself from the " #~ "network, it will start the &debian; Installer." #~ msgstr "" #~ "Boot loader akan menampilkan prompt-nya setelah mengunduh dan memproses " #~ "file konfigurasinya. Pada titik ini, instalasi dilanjutkan dengan langkah-" #~ "langkah yang sama dengan instalasi CD. Pilih opsi boot seperti di atas " #~ "dan ketika kernel telah selesai menginstal sendiri dari jaringan, itu " #~ "akan memulai &debian; Installer." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "On machines with OpenBoot, simply enter the boot monitor on the machine " #~ "which is being installed (see ). Use " #~ "the command boot net to boot from a TFTP and RARP " #~ "server, or try boot net:bootp or boot " #~ "net:dhcp to boot from a TFTP and BOOTP or DHCP server. You " #~ "can pass extra boot parameters to &d-i; at the end of the " #~ "boot command." #~ msgstr "" #~ "Pada mesin dengan OpenBoot, cukup masukkan monitor boot pada mesin yang " #~ "sedang diinstal (lihat ). Gunakan jaring boot perintah untuk boot dari server TFTP dan RARP, atau coba " #~ "boot net:bootp atau boot net:dhcp untuk boot dari server TFTP dan BOOTP atau DHCP. Anda dapat " #~ "meneruskan parameter boot tambahan ke &d-i; di akhir perintah " #~ "boot ." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Most OpenBoot versions support the boot cdrom " #~ "command which is simply an alias to boot from the SCSI device on ID 6 (or " #~ "the secondary master for IDE based systems)." #~ msgstr "" #~ "Sebagian besar versi OpenBoot mendukung perintah boot cdrom yang hanya alias untuk boot dari perangkat SCSI pada ID 6 " #~ "(atau master sekunder untuk sistem berbasis IDE)." #~ msgid "IDPROM Messages" #~ msgstr "Pesan IDPROM" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "If you cannot boot because you get messages about a problem with " #~ "IDPROM, then it's possible that your NVRAM battery, which " #~ "holds configuration information for you firmware, has run out. See the " #~ "Sun NVRAM FAQ for more " #~ "information." #~ msgstr "" #~ "Jika Anda tidak dapat mem-boot karena Anda mendapatkan pesan tentang " #~ "masalah dengan IDPROM, maka ada kemungkinan baterai NVRAM " #~ "Anda, yang menyimpan informasi konfigurasi untuk firmware Anda, telah " #~ "habis. Lihat FAQ Sun NVRAM " #~ "untuk informasi lebih lanjut." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "For &arch-title;, currently only an experimental mini ISO " #~ "image is available The mini " #~ "ISO image can be downloaded from a &debian; mirror as described in . Look for netboot/gtk/mini.iso. . It should work on almost all PowerPC " #~ "systems that have an ATI graphical card, but is unlikely to work on other " #~ "systems." #~ msgstr "" #~ "Untuk &arch-title;, saat ini hanya gambar ISO mini " #~ "eksperimental yang tersedia " #~ "Gambar ISO mini dapat diunduh dari cermin &debian; seperti yang " #~ "dijelaskan dalam . Cari netboot/gtk/mini.iso. . Ini harus bekerja pada hampir " #~ "semua sistem PowerPC yang memiliki kartu grafis ATI, tetapi tidak mungkin " #~ "bekerja pada sistem lain." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "For &arch-title; the serial devices are ttya or " #~ "ttyb. Alternatively, set the input-device and output-device OpenPROM variables to " #~ "ttya." #~ msgstr "" #~ "Untuk &arch-title; perangkat serialnya adalah ttya " #~ "atau ttyb. Atau, atur variabel input-device dan output-device OpenPROM ke ttya." #, fuzzy #~ msgid "Such problems have been reported on hppa." #~ msgstr "Masalah seperti itu telah dilaporkan di HPPA." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Because of display problems on some systems, framebuffer support is " #~ "disabled by default for &arch-title;. This can " #~ "result in ugly display on systems that do properly support the " #~ "framebuffer, like those with ATI graphical cards. If you see display " #~ "problems in the installer, you can try booting with parameter " #~ "debian-installer/framebuffer=true or " #~ "fb=true for short." #~ msgstr "" #~ "Karena masalah tampilan pada beberapa sistem, dukungan framebuffer " #~ "dinonaktifkan secara default untuk &arch-title;. Hal " #~ "ini dapat mengakibatkan tampilan jelek pada sistem yang benar mendukung " #~ "framebuffer, seperti yang dengan kartu grafis ATI. Jika Anda melihat " #~ "masalah tampilan di penginstal, Anda dapat mencoba booting dengan " #~ "parameter debian-installer/framebuffer=true atau " #~ "fb=true untuk jangka pendek." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "There are some common installation problems that are worth mentioning." #~ msgstr "Ada beberapa masalah instalasi umum yang layak disebutkan." #, fuzzy #~ msgid "Misdirected video output" #~ msgstr "Output video yang salah arah" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "It is fairly common for &arch-title; to have two video cards in one " #~ "machine, for example an ATI card and a Sun Creator 3D. In some cases, " #~ "this may result in the video output getting misdirected soon after the " #~ "system boots. In typical cases, the display will only show: " #~ "\n" #~ "Remapping the kernel... done\n" #~ "Booting Linux...\n" #~ " To work around this, you can either pull out " #~ "one of the video cards, or disable the one not used during the OpenProm " #~ "boot phase using a kernel parameter. For example, to disable an ATI card, " #~ "you should boot the installer with video=atyfb:off." #~ msgstr "" #~ "Hal ini cukup umum untuk &arch-title; memiliki dua kartu video dalam satu " #~ "mesin, misalnya kartu ATI dan Sun Creator 3D. Dalam beberapa kasus, ini " #~ "dapat mengakibatkan output video menjadi salah arah segera setelah sistem " #~ "boot. Dalam kasus yang khas, tampilan hanya akan menampilkan: " #~ "\n" #~ "Remapping kernel... selesai\n" #~ "Booting Linux...\n" #~ " Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat " #~ "mengeluarkan salah satu kartu video, atau menonaktifkan yang tidak " #~ "digunakan selama fase boot OpenProm menggunakan parameter kernel. " #~ "Misalnya, untuk menonaktifkan kartu ATI, Anda harus mem-boot penginstal " #~ "dengan video=atyfb:off." #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Note that you may also have to manually add this parameter to the silo " #~ "configuration (edit /target/etc/silo.conf before " #~ "rebooting) and, if you installed X11, modify the video driver in " #~ "/etc/X11/xorg.conf." #~ msgstr "" #~ "Perhatikan bahwa Anda mungkin juga harus menambahkan parameter ini secara " #~ "manual ke konfigurasi silo (edit /target/etc/silo.conf sebelum reboot) dan, jika Anda menginstal X11, memodifikasi " #~ "driver video di /etc/X11/xorg.conf." #, fuzzy #~ msgid "Failure to Boot or Install from CD-ROM" #~ msgstr "Kegagalan untuk Boot atau Install dari CD-ROM" #, fuzzy #~ msgid "" #~ "Some Sparc systems are notoriously difficult to boot from CD-ROM and even " #~ "if they do boot, there may be inexplicable failures during the " #~ "installation. Most problems have been reported with SunBlade systems." #~ msgstr "" #~ "Beberapa sistem Sparc sangat sulit untuk boot dari CD-ROM dan bahkan jika " #~ "mereka melakukan boot, mungkin ada kegagalan yang tidak dapat dijelaskan " #~ "selama instalasi. Sebagian besar masalah telah dilaporkan dengan sistem " #~ "SunBlade." #, fuzzy #~ msgid "We recommend to install such systems by netbooting the installer." #~ msgstr "" #~ "Kami sarankan untuk menginstal sistem tersebut dengan netbooting " #~ "installer."